Lokasi Parkir Malioboro di Kotabaru, tempat parkir hasil relokadi dari TPA ABA - Harian Jogja - Lugas Subarkah
Harianjogja.com, JOGJA—Libur sekolah tidak memberi dampak signifikan terhadap pemasukan juru parkir di Area Parkir Malioboro. Meski ada peningkatan dibanding hari biasa, namun selain akhir pekan, tidak ada bus masuk tempat parkir relokasi Abu Bakar Ali tersebut.
Pengelola Area Parkir Malioboro, Doni Rulianto, menjelaskan pada Sabtu-Minggu libur sekolah ini, Area Parkir Malioboro biasanya terisi 10-12 bus.
“Libur sekolah ini sampai dengan hari ini hanya waktu weekend yang ada bus masuk. Selain weekend minggu kemarin tidak ada bus,” ujarnya saat dihubungi, Senin (7/7/2025).
Jumlah tersebut meningkat dibanding akhir pekan di luar libur sekolah, yang jumlah busnya masih di bawah 10. Namun jika dibanding di TKP ABA, jumlah ini masih kalah jauh. “Di sana kapasitas 30-35 bus, kalau liburan full dan ada pergantian. Jadi sekitar 50-70 bus sehari,” katanya.
BACA JUGA: Pekerja Seks Komersial Bermunculan di Sekitar IKN, Ditertibkan Satpol PP
Di tempat relokasi ini, para juru parkir juga harus jemput bola mengarahkan bus ke lokasi tersebut. Masih banyak bus wisata yang tidak tahu kalau TKP ABA pindah ke Kotabaru. Maka beberapa juru parkir standby di depan TKP ABA untuk memberi arahan.
“Ada petugas di sana dua orang. Nanti kalau ada bus yang bingung mau mencari parkir, petugas akan menanyakan dan mengarahkan parkir ke Area Parkir Malioboro. Di depan apotek K24 juga ada petugas untuk mengarahkan bus,” ungkapnya.
Selain bus, ia mengaku tidak ada kendaraan lain dari wisatawan Malioboro yang masuk ke Area Parkir Malioboro. “Selain bus ada mobil tapi pelanggan dari Zona Seafood. Di situ juga ada juru parkirnya, kami komunikasi dengan Zona Seafood, mobil dimasukkan di dalam supaya tidak mengganggu akses masuk,” kata dia.
Wisatawan penumpang bus yang parkir di Area Parkir Mlioboro menurutnya mengeluhkan transportasi penyambung ke Malioboro yang masih minim. Sejauh ini mereka kebanyakan menggunakan becak yang jumlahnya masih terbatas.
“Jaraknya kan jauh dari tempat parkir ke Malioboro. Kita kan punya becak, kendalanya jumlah becaknya tidak banyak. Anggota kita sekitar 14, tapi yang aktif baru 10. Jadi mau enggak mau pengunjung harus jalan,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News