Terdampak Jalan Prambanan-Lemahbang, Warga terima SHM

13 hours ago 4

Terdampak Jalan Prambanan-Lemahbang, Warga terima SHM Ruas jalan Prambanan-Lemahabang. - Harian Jogja - Abdul Hamid Razak

Harianjogja.com, SLEMAN-warga terdampak Jalan Prambanan-Lemahbang menerima sertifikat hak milik (SHM). Penyerahan SHM secara simbolis dilakukan oleh Bupati Bantul Harda Kiswaya dan Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY Adi Bayu Kristanto.

Penyerahan dilaksanakan di Gedung Serbaguna Kalurahan (setingkat desa) Sambirejo, Kapanewon (Kecamatan) Prambanan, Kabupaten Sleman, Kamis.

Bupati Sleman Harda Kiswaya menyampaikan terima kasih kepada warga masyarakat yang telah bersikap terbuka dan mendukung penuh proses pembangunan ruas jalan Prambanan Lemahbang, yang menghubungkan Kabupaten Sleman dengan Kabupaten Gunung Kidul.

Ia berharap pembangunan ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat luas. Tak hanya mempermudah mobilitas, tetapi juga meningkatkan aktivitas ekonomi, mempercepat distribusi hasil pertanian, serta membuka peluang bagi pengembangan pariwisata dan UMKM.

"Saya percaya, perbaikan infrastruktur memiliki efek domino. Semakin baiknya infrastruktur jalan, mendorong geliat ekonomi lokal tumbuh lebih cepat. Prambanan juga dikenal sebagai destinasi wisata unggulan, akan semakin mudah diakses, dan tentunya akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat," katanya.

Harda mengajak seluruh pihak, agar ikut bersama merawat infrastruktur yang telah dibangun. Dengan begitu, fasilitas ini dapat sekaligus menjadi media peningkat koordinasi antara warga, pemerintah kalurahan, kapanewon, dan pemerintah kabupaten.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) Kabupaten Sleman Rin Andrijani mengatakan lokasi pengadaan jalan ini dibagi menjadi segmen A dan segmen B.

Wilayah yang masuk pada segmen A yaitu Padukuhan Marangan Kalurahan Bokoharjo, Padukuhan Gunungsari, Padukuhan Nglengkong, Padukuhan Mlakan, dan Padukuhan Gedang.

Sedangkan wilayah yabg termasuk dalam segmen B yaitu, Padukuhan Umbulsari A, Padukuhan Klumprit 1, Padukuhan Gayam, Padukungan Nawung, Padukuhan Lemahbang.

"Luas tanah yang dibebaskan untuk segmen A seluas 189.528 meter persegi dan luas yang dibebaskan untuk segmen B seluas 147.227 meter persegi," katanya.

Ia mengatakan, untuk bidang yang disertifikatkan hanya bidang yang pada awalnya sudah memiliki sertifikat, kemudian terdampak pengurangan luasan lahan karena terdampak pengadaan tanah ruas jalan Prambanan-Lemahbang.

"Jumlah bidang terdampak segmen A sebanyak 358 bidang dan segmen B sebanyak 309 bidang. Jumlah bidang yang disertifikatkan segemen A sebanyak 266 bidang dan segmen B sebanyak 188 bidang sehingga total bidang yang disertifikatkan sebanyak 454 sertifikat," katanya.

Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman Imam Nawawi mengatakan sertifikat yang sudah selesai pada 2024 sebanyak 87 sertifikat.

"Dan untuk 2025 ini tercatat sebanyak 113 sertifikat sudah diselesaikan," katanya.

Ia menyatakan akan segera menindaklanjuti sisa sertifikasi yang belum selesai. BPN juga berharap kerja sama dengan pihak kalurahan untuk terus bersama mengawal agar tanah yang terkena dampak jalan agar bisa segera terselesaikan.

"Terima kasih kepada semua yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan sertifikasi ini. Ke depan, kami ingin memberikan layanan terbaik untuk semua. Mudah-mudahan sertifikasi yang sisanya segera dapat kami selesaikan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news