Terjadi Lagi, 110 Siswa SMAN 2 Wonogiri Keracunan Menu MBG

3 hours ago 2

Terjadi Lagi, 110 Siswa SMAN 2 Wonogiri Keracunan Menu MBG Plt Kepala Sekolah SMAN 2 Wonogiri, Widodo, bersama jajarannya menjenguk siswa yang diduga keracunan menu MBG di rumah sakit Wonogiri, Jumat (12/9 - 2025). (Istimewa)

Harianjogja.com, WONOGIRI –Sebanyak 110 siswa SMAN 2 Wonogiri mengalami gejala mengarah keracunan saat menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG). Penyebab keracunan ini diduga karena saus barbeque ditambah tepung maizena.

Para siswa SMAN 2 Wonogiri itu mengalami diare dan muntah diduga karena menu MBG yang mereka makan pada Kamis. Selain itu, puluhan siswa MIN Wonogiri juga mengalami hal serupa.

BACA JUGA: Temuan Ulat pada Menu MBG, Pemkab Bantul Lakukan Evaluasi

Pelaksana Tugas Kepala SMAN 2 Wonogiri, Widodo, mengatakan sejumlah murid dilaporkan mengalami diare dan muntah-muntah sejak Kamis hingga Jumat. Laporan yang menyatakan sejumlah murid sakit itu kemudian direspons dengan mendata siswa yang sakit tersebut.

Sekolah mengecek siswa yang sakit tersebut berada di gedung kelas sisi barat atau timur. Hal ini untuk mengetahui kemungkinan mereka keracunan makanan dari kantin sekolah di sisi barat atau timur. Sebab, biasanya siswa yang berkelas di gedung kelas barat hanya membeli jajan di kantin sisi barat, begitu juga sebaliknya.

Tetapi ternyata setelah diinventarisasi, siswa yang dilaporkan diare itu hampir merata di sejumlah kelas sisi barat maupun timur, yang berarti kemungkinan mereka keracunan dari makanan kantin itu kecil. Pihaknya kemudian bertanya ke sejumlah sekolah lain yang menerima program MBG dari SPPG yang sama.

Berdasarkan penelusurannya, puluhan siswa MIN Wonogiri juga dilaporkan keracunan. “Berarti dugaan kami memang para siswa yang sakit itu keracunan makanan MBG kemarin,” kata Widodo, dikutip Sabtu (13/9/2025)

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri, Ismu Faridah, mengatakan setidaknya sebanyak 23 murid MIN Wonogiri dilaporkan mengalami diare pascamakan menu MBG pada Kamis. Mereka merasakan gejala sakit perut, pusing, dan mual.

Dia menyebut jumlah siswa yang mengalami gejala itu relatif sedikit karena kebetulan pada hari itu sebagian siswa mengikuti kegiatan kemah. Kelas I, II, III juga melaksanakan pembelajaran jarak jauh dari rumah pada hari tersebut. Selain siswa, ada sejumlah guru yang makan menu MBG juga merasakan gejala serupa.

“Ada guru juga yang ikut makan menu MBG, gejalanya sama [mual, pusing, dan sakit perut],” kata Ismu.

SPPG Evaluasi

Sementara itu, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Wonokarto memastikan bahan-bahan makanan untuk menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disajikan kepada ribuan siswa di 16 sekolah di Kecamatan Wonogiri dalam kondisi baik dan layak konsumsi.

Kepala SPPG Wonokarto Tomi Setyo Budi mengatakan berdasarkan laporan yang diterimanya dari petugas, ada penambahan tepung pada saus barbeque untuk menu yang disajikan.

"Itu membuat saus barbeque. Tim dapur merasa kok masih encer, akhirnya ditambah tepung maizena biar agak kental," ujar Tomi kepada wartawan, Jumat (13/9/2025) malam.

Dia menduga tambahan tepung maizena itu belum tanak sempurna meskipun saus sudah tampak matang. Pihaknya sudah menjenguk dan meminta keterangan sejumlah siswa yang mengalami diare dan muntah setelah makan menu MBG tersebut.

Menurut keterangan sejumlah siswa yang mengalami diare, mereka mengaku merasa saus yang dimakan terasa kurang sedap. "Katanya sausnya terasa asam, pahit," kata dia.

Tomi menyebut SPPG Wonokarto segera membahas dan mengevaluasi kejadian itu setelah muncul kabar dugaan keracunan. Berdasarkan evaluasi itu, tim menduga memang saus barbeque yang diduga memicu perut siswa mulas dan berujung diare.

Berdasarkan keterangan timnya, saus dipastikan sudah dalam kondisi dingin. Dia juga memastikan bahan-bahan makanan dalam menu MBG aman dan layak konsumsi.

"Kalau telur dan bahan-bahan lain klir, aman. Di saus. Kita tentu tidak ingin ada kejadian seperti ini," beber Tomi.

Tomi menyampaikan berdasarkan penelusurannya, ada sejumlah siswa dari dua sekolah yang mengalami gejala seperti diare. Dua sekolah itu yakni SMAN 2 Wonogiri dan MIN Wonogiri.


Dia menuturkan saus barbeque itu memang kali pertama ini dibuat menjadi salah satu pendamping lauk pada menu MBG di SPPG Wonokarto. Menu yang sama juga diberikan kepada siswa lain di sekolah yang dilayani SPPG Wonokarto.

Tomi menyebut SPPG itu melayani 16 sekolah dari TK-SMA. Setiap hari SPPG itu membuat sekitar 3.000 porsi menu MBG. Pembuatan lauk dan pengiriman makanan dilakukan secara bertahap. "Iya, beda kloter bikin sausnya," ujarnya.

Dia menambahkan pihaknya masih menyimpan sampel menu MBG yang memicu sejumlah siswa mengalami diare itu. Sampel itu juga disiapkan untuk pemeriksaan sehingga bisa diketahui secara pasti penyebab para siswa mengalami diare.

SPPG Wonokarto sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Wonogiri untuk memeriksa sampel makanan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : espos.id

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news