Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan, selenggarakan kegiatan pendampingan pemberdayaan masyarakat dengan mitra Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Ketanggungan, Wirobrajan Yogyakarta - Istimewa
JOGJA—Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan, selenggarakan kegiatan pendampingan pemberdayaan masyarakat dengan mitra Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Ketanggungan, Wirobrajan Yogyakarta.
Kegiatan pendampingan dilaksanakan sejak bulan Maret higga Mei 2025. Dr.apt.Woro Supadmi, M.Sc selaku ketua tim PKM Farmasi UAD menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan terkait pencegahan penyakit degenerative pada usia pra hingga lansia. Selain itu, juga bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA), khususnya di daerah perkotaan dengan kondisi minim lahan pekarangan.
BACA JUGA: Sidang Gugatan Terkait Ijazah Jokowi Digelar di Sleman
Endeh Nu K, selaku ketua majelis kesehatan PRA Ketanggungan menyambut kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan ini dapat disinergikan dengan program majelis kesehatan. Edukasi ini dibutuhkan mengingat jamaah pengajian PRA Ketanggungan mayoritas pada usia lansia, yang dalam kondisi tersebut banyak mengalami permasalahan kesehatan seperti hipertensi, diabetes melitus, asam urat, maupun keluhan pegal-pegal.
Tita Minta Yuni selaku keta Majelis Tabligh PRA Ketanggungan juga mendukung kegiatan kolaborasi ini. Pemanfaatan TOGA diharapkan dapat digunakan dalam swamedikasi masyarakat, dan dapat diberdayakan untuk olahan produk agar bernilai jual sehingga mengangkat potensi UMKM jamaah Aisyiyah Ketanggungan.
Kegiatan pendampingan diselenggarakan sebanyak 3 kali sesi dengan melibatkan mahasiswa Program Studi S1 Farmasi serta Staf Laboran Farmasi UAD. Pendampingan pertama diselenggarakan pada sabtu, 6 Maret 2025 dengan mensosialisasikan Program Sekolah Lansia Segar Bugar. Kegiatan ini merupakan keberlanjutan dari program PKM periode tahun 2024 yang diaplikasikan pada jamaah Aisyiyah Ketanggungan.
Prof.Dr,dr.Akrom, M.Kes dalam kesempatan nya menyampaikan materi terakait upaya pencegahan dini penyakit kardiovaskular. Hal ini berkaitan dengan deteksi gejala dan strategi penanganan kejadian serangan jantung. Topik ini penting untuk disampaikan pada masyarakat sekitar, dikarenakan cukup banyaknya kasus kematian mendadak pada lansia maupun usia pra lansia di wilayah Kota Yogyakarta, tuturnya.
Pada kesempatan ini juga dilakukan skrining kesehatan dengan pemeriksaan berat badan, tinggi badan, dan tekanan darah serta survey perilaku penggunaan obat dan tanaman obat. Dr.apt.Haafizah Dania, M.Sc selaku anggota tim PKM Farmasi UAD menyebutkan bahwa skrining kesehatan secara berkala dibutuhkan untuk deteksi dini faktor resiko penyakit kardiovaskuler.
Pelaksanaan pendampingan sesi 2 dilanjutkan pada Kamis, 1 Mei 2025 dengan topik Masa Keemasan di Usia Lanjut dan Pemanfaatan TOGA dalam kesehatan bagi Lansia. Apt.Ginanjar Zukhruf Saputri, M.Sc menyampaikan materinya melalui model permainan cerdas cermat TOGA. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan partisipasi peserta dan keaktifan peserta terkait edukasi pemanfaatan TOGA dalam kesehatan lansia, tuturnya.
Ragam TOGA ia sampaikan seperti pemanfaatan tanaman jahe untuk system kekebalan tubuh, seledri, timun dan bawang putih untuk pencegahan tekanan darah tinggi, dan beberapa tanaman obat lainnya.
Prof.Dr.dr.Akrom, M.Kes dalam kesempatanya juga menguatkan terkait masa masa keemasan usia lanjut. Ia menekankan bahwa di usia lanjut tidak hanya difokuskan pada masalah penguatan kesehatan secara fisik, namun juga pada kesehatan ruhani. Hal ini penting sebagai bekal hidup di usia lanjut.
Memperbanyak ibadah, baik ibadah wajib dan sunnah, serta menguatkan amalan amalan Sholeh seperti memperbanyak silaturahim dan tholabul ilmi melalui forum pengajian di sekitar dapat dioptimalkan untuk mengisi waktu luang agar prosuktif.
Kegiatan pendampingan ini diikuti kurang lebih sejumlah 65 peserta, hingga pada pelaksanaan sesi 3 yang diselenggarakan pada Kamis 15 Mei 2025 bertempat di Masjid Al-Barokah Warrohmah. Sesi ini mengangkat tema Optimlisasi TOGA dalam Inovasi Pangan untuk Kesehatan. Peserta jamaah pengajian Aisyiyah Ketanggungan sangat antusias mengikuti sesi ini, ditunjukkan dengan keikutsertaan dalam lomba inovasi olahan pangan berbasis TOGA.
Beberapa kelompok peserta membuat olahan minuman kesehatan berbahan empon-empon (jahe, kunyit) sereh, bunga telang, serta buah jambu. Sebagian juga menampilkan olahan pangan berupa nasi berkat empon-empon, nasi bunga telang, dan pepes kemangi. Satu kelompok peserta mampu menampilkan olahan jahe dan sereh dalam bentuk minuman serbuk instan yang mereka namai “Jaser Joss”.
Apt.Putri Rachma Novitasari, M.Pharm.Sc, dan apt.Prita Anggraini, M.Farm selaku juri dalam lomba olahan pangan tersebut menyampaikan apresiasi untuk para peserta atas ide ide kreatifnya.
Apt. Syarifatul Syarifah, M.Sc.,PhD juga menambahkan materi edukasi pemanfaatan TOGA dalam kesehatan. Ia mencontohkan tanaman buah tien yang disebutkan dalam Al-Qur’an memiliki banyak potensi dalam kesehatan. Kegiatan pendampingan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat serta menguatkan potensi UMKM local khusunya jamaah Aisyiyah Ketanggungan dalam hal pemanfaatan potensi lokal berupa tanaman obat keluarga (TOGA).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News