7 hours ago
3
Pembangunan Underpass Breksi di kawasan perbukitan Prambanan yang merupakan jalan terhubung dengan exit toll Jogja-Solo di Bokoharjo, Prambanan. - Istimewa.
Harianjogja.com, JOGJA—Pembangunan tol Jogja-Solo terus dikebut. Jalur bebas hambatan ini diprediksi akan memberikan dampak terhadap potensi berkembangnya pusat-pusat ekonomi baru.
Selain itu memperlancar arus lalu lintas yang akan keluar dan masuk ke wilayah DIY. Melalui gerbang tol dan exit toll di ruas tol Jogja-Solo, memungkinkan masyarakat mendapatkan peluang untuk pengembangan ekonomi.
Salah satu kawasan yang diperkirakan bakal lebih ramai adalah kawasan perbukitan Prambanan. Kawasan ini memang tidak dilewat trase utama tol Jogja-Solo, akan tetapi arus lalu lintas dari jalan tol Jogja-Solo salah satunya ditumpahkan hingga perbukitan Prambanan melalui exit toll Bokoharjo.
Exit toll Bokoharjo merupakan rangkaian dari tol Jogja-Solo yang disambungkan dari Simpang Susun Purwomartani yang konstruksinya dibangun di kawasan Cupuwatu, Purwomartani, Kalasan, Sleman. Simpang susun sendiri merupakan persimpangan jalan tidak sebidang di mana kendaraan dapat melakukan perpindahan dari satu jalan ke jalan lainnya tanpa harus berhenti terlebih dahulu.
BACA JUGA: Republik Ceko Akan Bangun Konsulat Kehormatan di Jogja
Titik simpang susun Tol Jogja-Solo ini diperkirakan berada di belakang RS PDHI kemudian beririsan dengan Jalan Cangkringan atau posisi di atas Jalan Cangkringan kemudian menuju ke selatan menyeberang Jalan Solo. Simpang ini juga beririsan dengan Jalan Opak Raya yang merupakan jalan eksisting menghubungkan antara Jalan Solo menuju ke Jalan Piyungan.
Meski demikian jalur exit toll ini Bokoharjo tidak melewati Jalan Opak Raya melainkan membangun pintu keluar baru ke timur arah menuju Jalan Prambanan-Piyungan. Exit toll ini kembali akan beririsan dengan Jalan Piyungan Prambanan, kemudian terkoneksi dengan jalan baru yang akan dinamai dengan ruas Prambanan-Gayamharjo yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.
Exit toll Bokoharjo pada ruas Tol Jogja-Solo akan terhubung langsung dengan jalur baru menuju Gunungkidul. Proyek pembangunan jalan baru dibagi menjadi dua segmen yaitu segmen A dan segmen B. Segmen A sisi barat yang langsung menyambung dengan exit toll dibangun Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR dengan Panjang sekitar 4,7 kilometer saat ini sedang berproses.
Sedangkan segmen B di sebelah timur yang akan terhubung dengan ruas Tawang-Ngalang Gunungkidul akan dibangun dengan danais dengan panjang sekitar 4,3 kilometer.
Jalan baru pada segmen Prambanan-Gayamharjo ini letaknya berada di sisi selatan kawasan wisata Tebing Breksi dan Candi Ijo. Kemudian berbelok ke selatan dengan posisi berada di sisi timur kawasan wisata Obelix.
Tepat sisi selatan Tebing Breksi akan dibangun Underpass yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan proyeknya. Underpas ini berada di bawah jalan eksisting atau jalur menuju kawasan sejumlah destinasi wisata di perbukitan Prambanan. Keberadaan jalan baru ini tentu akan sangat memperlancar arus lalu lintas menuju ke Gunungkidul.
Rest Area
Pengembangan kawasan perbukitan Prambanan dengan adanya exit toll dan sejumlah jalan penghubung yang memadai akan dilakukan untuk menangkap potensi pengembangan ekonomi berbasis masyarakat. Salah satunya DIY merencanakan pembangunan rest area di luar jalan tol di kawasan Prambanan ini.
Konsep resta area di exit toll Bokoharjo Prambanan ini akan dikonsep berbeda dengan rest area tol pada umumnya. Karena akan lebih mengedepankan produk lokal seperti UMKM. Harapannya rest area ini bisa menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah timur Jogja. Rest area ini nanti bisa dimanfaatkan pengguna baik yang akan keluar dan masuk tol, harapannya bisa menjadi salah satu pusat ekonomi baru.
Adapun titik lokasi rest area tersebut rencananya berada di sisi selatan kawasan wisata Tebing Breksi. Titik ini nantinya akan terhubung juga dengan jalan alternatif ke Gunungkidul atau dikenal dengan ruas Prambanan-Gayamharjo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
