Tumbuhkan Geliat Wisata, JBM 2025 Kembali Digelar di Jogja

2 hours ago 4

Tumbuhkan Geliat Wisata, JBM 2025 Kembali Digelar di Jogja Suasana Jogja Business Matching (JBM) 2025 yang digelar Selasa (11/2/2025)-Kamis (13/2 - 2025) di Sahid Raya Hotel & Convention. Ist

Harianjogja.com, JOGJA–Untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata khususnya di Jogja, LaRe Creative Planner bekerja sama dengan Mitajani Training Consultant serta Media Info Wisata menyelenggarakan Jogja Business Matching (JBM) 2025, 11-13 Februari 2025 di Sahid Raya Hotel & Convention.

Project Director Tourism Business Matching 2025 Sri Astuti mengatakan event tersebut merupakan event business to business (B2B) yang mempertemukan seller dan buyer. Event ini diharapkan bisa memfasilitasi para seller dan buyer untuk bertransaksi langsung ataupun menjalin kerjasama bisnis berkelanjutan. 

BACA JUGA: Tingkatkan Belanja Wisatawan, Kadin DIY Dorong Wisata Berbasis Budaya Lokal

"Kami berharap berharap pelaksanaan JBM 2025 bisa menjadi event berkualitas dengan target transaksi di antara seller buyer bisa mencapai Rp 1.75 miliar," ujarnya di sela-sela pembukaan event yang berlangsung di Sahid Raya Hotel yogyakarta, Rabu (12/2/2025). 

Agar target event tercapai, katanya, pihaknya menghadirkan buyer yang diharapkan bisa memberikan potensial bisnis bagi para seller. "Buyernya yang kita hadirkan segmentasinya campuran. Jadi ada corporate, government dan travel agent,” paparnya. 

Tahun ini, pihaknya merencanakan 7 event sebagai bagian dari rangkaian Tourism Business Matching. Setelah Jogja event yang tak jauh berbeda akan digelar di Bandung, Surabaya, Balikpapan, Bali, Bangkok, dan Jakarta. Event business to business tersebut, lanjutnya sudah dilaksanakan sejak tahun 2014 dan tidak pernah absen setiap tahunnya, bahkan di saat pandemi.

"Untuk Jogja, konsepnya memang sedikit berbeda, karena selain kegiatan utama business matching antara tourism industry sebagai seller, dan corporate, government serta travel agent sebagai buyer, di lokasi yang sama juga diselenggarakan UMKM business matching," katanya.

"Kami bekerja sama dengan sejumlah pihak bersama mitra binaan UMKM mereka. Di antaranya Dinkop UKM Sleman, Dinas KUKMP dan Perdagangan Kab Bantul, Dinas KUKMP Kab Purworejo, serta dengan UNS Solo,” tutur Sri Astuti. 

BACA JUGA: Gelora Baik dan Nasi Goreng Estetik

UMKM di berikan fasilitasi berupa booth yang bisa digunakan untuk berpromosi dan berjualan. “Tahun lalu ada sekitar 17 table yang kita sediakan untuk pelaku UMKM, dan tahun ini ada sekitar 20 table yang  disediakan untuk mereka berpromosi dan berjualan," paparnya. 

Ditambahkan oleh Sri Astuti bahwa event yang mengusung tagline happy selling, happy dealing, happy traveling ini diikuti oleh sekitar 70 seller yang berasal dari pelaku industri pariwisata seperti hotel, travel agent, restaurant, pusat oleh-oleh, pengelola destinasi wisata, desa wisata, dan lain sebagainya.

Sementara untuk buyernya, terdiri atas corporate dan organisasi perangkat daerah (OPD) provinsi dan kabupaten kota, serta dari travel agent. Untuk travel agent, berasal dari berbagai organisasi di wilayah DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jakarta. 

“Konsep mix buyer ini kita ambil, agar kerjasama dan transaksi bisnis tidak hanya terjalin di antara para seller dan buyer, tetapi juga di antara buyer itu sendiri. Sementara terkait dengan UMKM, harapannya tentu ini bisa menjadi media yang tepat untuk mereka, agar bisa bertransaksi dan berpromosi secara lebih efektif dan efisien,” paparnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news