Anggaran Dipotong, Begini Cerita Bupati Mentawai Putar Otak Bangun Jalan di Pagai Utara

1 month ago 17

Program MEDAL Of Honda Klikpositif

KLIKPOSITIF – Bupati Kepulauan Mentawai, Rinto Wardana Samaloisa mengaku harus putar otak lebih kencang untuk bisa mewujudkan pembangunan di daerahnya. Khususnya pembangunan jalan Muara Taikako-Trans Pagai Utara.

Pembangunan akses jalan di Mentawai memang menjadi salah satu program prioritas yang diusung Rinto bersama wakilnya, Jakop Saguruk.

Baca Juga

Ilustrasi KONI

Namun, realisasi program tersebut harus terkendala efisiensi anggaran yang menjadi kebijakan pemerintah pusat lewat Instruksi Presiden nomor 1 tahun 2025.

Menurut Rinto, dengan kebijakan efisiensi ini, anggaran pembangunan fisik yang bersumber di pemerintah pusat harus terhenti.

Ia membeberkan, nominal anggaran yang dihentikan tersebut mencapai Rp108 miliar pada tahun 2025 ini, dan hal demikian bakal berlanjut hingga 2026 mendatang.

“Pemda Mentawai harus memutar otak agar pembangunan fisik tetap berjalan dalam kondisi ketiadaan anggaran,” katanya.

Hambatan perbaikan dan pembangunan jalan tersebut membuat banyak orang kesal. Sebab akses jalan, merupakan kebutuhan mendesak untuk menopang roda perekonomian Mentawai.

“Kekesalan masyarakat sangat wajar karena asa dan harapan itu disematkan dipundak pemerintah yang mereka pilih.”

“Bahkan kalau bisa pembangunan infrastruktur itu bisa diselesaikan 1 malam dan selesai sebelum ayam berkokok-seperti kisah Candi Prambanan,” jelasnya.

Namun pemerintahan Mentawai, sebut Rinto, tidak mengambil langkah taktis untuk bisa merealisasikan pembangunan. Pihaknya sudah mengupayakan hal tersebut dengan menyisir anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) Block Grant (BG).

Anggaran tersebut merupakan dana dari pemerintah pusat yang penggunaannya tanpa ada batasan yang spesifik, dengan anggaran itu daerah memiliki keleluasaan untuk menentukan prioritas penggunaan dana.

“Dana yang dialokasikan bersumber dari biaya beban makan-minum di Pemkab Mentawai yang dihapus untuk membangun dan memelihara jalan-jalan yang ada di Mentawai,” ungkapnya.

Tapi lagi-lagi, Rinto menyebut, pemerintah tidak bisa hanya mengandalkan sumber keuangan yang ada.

“Tapi bagaimana pusat juga diacak-acak agar anggaran yang ngendon disana dapat diobrak abrik supaya segera turun ke bawah,” pungkasnya.(*)

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news