15 hours ago
9
KLIKPOSITIF – Program peningkatan keselamatan lalu lintas kembali diperkuat oleh Jasa Raharja Sumatera Barat melalui Program Intensifikasi Keselamatan Transportasi Berbasis Domisili Korban, yang dilaksanakan pada Rabu, 19 November 2025, di Kantor Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Kegiatan ini menjadi salah satu agenda strategis dalam menurunkan angka kecelakaan di kecamatan dengan tingkat risiko tertinggi di Kota Padang.
Menuju HUT ke-65, PT Jasa Raharja berkomitmen mengedukasi, menginspirasi, dan menggerakkan masyarakat agar menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama di jalan raya.
PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Sumatera Barat melaksanakan Program Intensifikasi Keselamatan Transportasi di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, salah satu dari 3 kecamatan dengan jumlah korban kecelakaan tertinggi berdasarkan domisili.
70 (tujuh puluh) aparatur kecamatan dan desa diberdayakan menjadi Agen Keselamatan Transportasi yang akan mengedukasi masyarakat dan menyusun program peningkatan keselamatan warga secara berkelanjutan.
Ini adalah wujud kolaborasi Jasa Raharja, Kepolisian, Pemerintah Daerah, dan masyarakat untuk menciptakan perubahan perilaku berlalu lintas yang lebih aman. Karena setiap langkah kecil dalam menjaga keselamatan adalah kontribusi besar bagi terwujudnya Indonesia yang lebih selamat.
Kegiatan ini dihadiri oleh Teguh Afrianto, Kepala Kantor Wilayah Jasa Raharja Sumatera Barat; AKP Riwal Maulidinata, Kasatlantas Polresta Padang; Fizlan Setiawan, Camat Koto Tangah; Alwin Bahar, KBO bersama Tim Jasa Raharja Sumatera Barat; serta tenaga medis dari RS Hermina, yaitu dr Sylvia Helmanda dan dr Annisa Ramadhita. Seluruh pejabat lintas sektor tersebut terlibat aktif dalam memberikan edukasi, pembinaan, serta pelatihan keselamatan.
Materi kegiatan meliputi edukasi disiplin berlalu lintas, pemahaman pencegahan kecelakaan, imbauan kepatuhan Pajak Kendaraan Bermotor serta SWDKLLJ, hingga pengukuhan Agen Keselamatan Transportasi Jasa Raharja. Selain itu, peserta juga mendapatkan pelatihan PPGD dan bantuan hidup dasar, sebagai bentuk peningkatan kapasitas aparatur dalam menghadapi situasi gawat darurat di lapangan.
Jasa Raharja Sumatera Barat turun langsung ke Kecamatan Koto Tangah. Sebuah agenda strategis yang menghadirkan sinergi kuat antara aparat kecamatan, kepolisian, tenaga medis, dan Jasa Raharja, karena keselamatan tidak boleh berjalan sendiri. Kami menggerakkan edukasi disiplin berlalu lintas, pencegahan laka lantas, imbauan pembayaran pajak kendaraan & SWDKLLJ, pengukuhan Agen Keselamatan Transportasi, hingga pelatihan PPGD dan bantuan hidup dasar. Semuanya untuk satu misi: memastikan masyarakat punya kapasitas, kesadaran, dan daya tanggap menghadapi risiko di jalan raya. Karena keselamatan adalah budaya. Dan budaya hanya hidup ketika kita bergerak bersama. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi hari ini. Mari terus menjaga jalan raya—dari Padang, untuk Sumatera Barat yang lebih selamat.
Kepala Kantor Wilayah Jasa Raharja Sumatera Barat, Teguh Afrianto, menyampaikan apresiasi mendalam atas sinergi seluruh pihak yang terlibat.
“Kami berterima kasih kepada jajaran Polresta Padang, Pemerintah Kecamatan Koto Tangah, RS Hermina, dan seluruh aparatur yang hadir. Kolaborasi ini adalah fondasi penting untuk memperkuat budaya keselamatan di wilayah berisiko tinggi. Dengan pendekatan berbasis domisili korban, intervensi keselamatan dapat diarahkan lebih tepat, efektif, dan menyentuh lapisan masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya.
Teguh menambahkan bahwa pelatihan PPGD dan bantuan hidup dasar menjadi elemen penting dalam memperkuat respons cepat ketika kecelakaan terjadi.
“Upaya pencegahan harus berjalan seiring dengan kesiapsiagaan. Ketika aparatur memahami langkah pertolongan pertama, maka peluang menyelamatkan nyawa akan jauh lebih besar. Inilah bentuk nyata kontribusi kita dalam mewujudkan Sumatera Barat yang lebih selamat,” tutupnya.
Dengan pemberdayaan 70 aparatur kecamatan dan desa sebagai agen keselamatan, kegiatan ini diharapkan mampu mendorong perubahan perilaku berkendara dari tingkat akar rumput dan memperkuat budaya keselamatan secara berkelanjutan.
