Badan Pelaksana Otorita Borobudur Berkomtimen untuk Mewujudkan Konsep Pariwisata Berkelanjutan

1 month ago 27

Badan Pelaksana Otorita Borobudur Berkomtimen untuk Mewujudkan Konsep Pariwisata Berkelanjutan Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BPOB, Bisma Jatmika saat memberikan sambutan dalam acara sosialisasi Pedoman Prinsip Blue Green and Circular Economy (BGCE) di Secluded by Kharma di Kalurahan Sariharjo, Ngaglik, Jumat (13/12/2024). - harian Jogja / David Kurniawan

Harianjogja.com, SLEMAN—Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) menggelar sosialisasi Pedoman Prinsip Blue Green and Circular Economy (BGCE) di Secluded by Kharma di Kalurahan Sariharjo, Ngaglik, Jumat (13/12/2024). Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk komitmen dan upaya mendorong penerapan prinsip ekonomi berkelanjutan di sektor kepariwisataan.

Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BPOB, Bisma Jatmika mengatakan, prinsip BGCE merupakan suatu keharusan yang dijalankan karena sesuai dengan pengembangan pariwisata berkelanjutan yang ramah lingkungan serta upaya menggendeng pelaku usaha lokal didalam pengembangannya. Konsep menjaga kebenrlanjutan dalam berbagai skala usaha sangat dibutuhkan karena jadi bagian menjaga ekosistem lingungan yang bersinggungan dengan sektor wisata.

“Makanya kami gelar sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman pentingnya menjaga pariwisata lingkunga dengan pengembangan segala potensinya, tapi tetap memperhatikan kelestarian lingkungan,” kata Bisma, Jumat siang.

Menurut dia, program ini membutuhkan keterlibatan aktif semua pemangku kepentingan dalam implementasinya. Kolaborasi yang kuat antara pelaku usaha, pemerintah dan masyarakat lokal menjadi elemen kunci untuk mengoptimalkan penerapan prinsip BGCE sehingg terbentuk transformasi ekosistem pariwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

“Semua pihak harus mengadopsi praktik terbaik yang menggabungkan ekonomi, sosial dan lingkungan untuk menciptakan dampak yang positif dalam waktu jangka panjang,” katanya.

BACA JUGA: Kampung dan Desa Wisata Didorong untuk Menerapkan Pariwisata Berkelanjutan untuk Menarik Wisatawan

Konsep BGCE memadukan tiga pilar utama. Yakni, Blue Economy yang menitikberatkan pada konservasi sumber daya air dan laut untuk mendukung ekonomi pesisir. Selanjutnya, ada Green Economy yang mengintegrasikan prinsip keberlanjutan lingkungan dalam kegiatan ekonomi.

Sedangkan untuk Circular Economy bertujuan meminimalkan limbah melalui siklus penggunaan kembali, daur ulang, dan pengelolaan sumber daya yang efisien. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Hariyanto mengatakan, pentingnya penerapan BGCE sebagai bagian dari transformasi pariwisata nasional.

Penerapan kawasan pariwisata seperti Borobudur merupakan langkah strategis yang harus segera dilakukan. “Langkah konkretnya Dengan memadukan pelestarian lingkungan dan pengembangan ekonomi, kita dapat menciptakan destinasi wisata yang tidak hanya indah tetapi juga memberikan manfaat ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat setempat,” kata Hariyanto.

Perencana Ahli Pertama, Direktorat Industri, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif, Bappenas, Safira Mayasti Nurrahmani mengatakan, arah kebijakan strategis yang harus diambil untuk memastikan bahwa prinsip BGCE menjadi bagian integral dari pembangunan pariwisata nasional. “Kami mengajak semua pelaku untuk berkomitmen dalam menciptakan sektor pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Safira.

Menurut dia, pengemngan pariwisata berkelanjutan sangat penting karena sudah menjadi role mode pariwisata di dunia. Terlebih lagi, sambung Safira, banyak wisatawan asing yang konsen dengan masalah lingkungan pada saat akan menentukan destinasi wisata yang dikunjungi.

“Prinsip pariwisata berkelanjutan harus dikembangkan dan kita tidak boleh gagap dan harus dipersiapkan mulai dari sekarang,” katanya.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan UKM binaan BPOB. Selain itu, juga ada manajemen hotel, dan pelaku industri pariwisata di DIY. Sosialisasi ini diharapkan menjadi katalisator penguatan kesadaran dan penerapan prinsip BGCE dalam pengelolaan kawasan wisata di Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news