Forum Konsultasi Publik dan Kemitraan Bapelkes Semarang Tahun 2024, di Bapelkes Semarang kampus Salaman, Kabupaten Magelang, Jumat (15/11 - 2024). Ist
MAGELANG-- Balai Pelatihan Kesehatan Semarang (Bapelkes Semarang) melaksanakan tugas memberi pelatihan kepada tenaga kesehatan. Meski pelayanannya tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat, hasil pelatihan akan digunakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Hal itu diungkapkan Kepala Bapelkes Semarang, Khudhori, dalam kegiatan Forum Konsultasi Publik dan Kemitraan Bapelkes Semarang Tahun 2024 dengan tema Peningkatan Kolaborasi Untuk Mewujudkan Impactful Learning Dalam Rangka Transformasi Kesehatan, di Bapelkes Semarang kampus Salaman, Kabupaten Magelang, Jumat (15/11/2024).
Khudhori menjelaskan Bapelkes Semarang memiliki tugas mengelola pelatihan tenaga kesehatan dan tenaga pendukung. Sasarannya adalah aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kemenkes, di luar Kemenkes dan Pemda. Wilayah mitranya meliputi Jateng, Banten, DIY, Jatim dan Kalimantan.
"Pelaksana pelayanan kesehatan daerah dan rumah sakit, itu adalah masyarakat kami. Kami tidak berhubungan langsung dengan masyarakat, tetapi kami menyediakan tenaga-tenaga yang akan bersentuhah langsung dengan masyarakat," katanya.
Para tenaga kesehatan itu akan dilatih dengan pelatihan teknis tenaga kesehatan, fungsional dan manajemen. Setelah dilatih, mereka akan kembali ke tempat pelayanan kesehatan mereka dan hasil pelatihan digunakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Jadi, impactnya pelayanan kesehatan yang lebih baik
Untuk menuju ke sana perlu peningkatan kompetensi pegawai. Dengan kompetensi yang meningkat, pelayanan juga meningkat sesuai peningkatan kompetensi yang telah dimiliki," jelas Khudhori.
Program kegiatan di Bapelkes dibuat per tahun, dengan perencanaan di tahun sebelumnya. Jenis kegiatan yang digelar meliputi mandatory event dari unit utama yaitu Kemenkes, prioritas kegiatan nasional, serta pelatihan-pelatihan kegiatan yang dilaksanakan sendiri sesuai kalender kegiatan tahunan.
Pada tahun ini, beberapa kegiatan yang dilaksanakan di antaranya Pelatihan Gizi Bencana, Pelatihan Tenaga Kesehatan Haji, Pelatihan Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dan Pelatihan Pengelola Imunisasi di Puskesmas.
"Kami juga bertugas memperluas jaringan kemitraan dengan lembaga pemerintah maupun swasta. Atas dasar itulah dilaksanakan kegiatan Forum Konsultasi Publik ini," jelasnya.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Yuniar mengungkapkan banyak tenaga kesehatan di lingkungan Dinkes Kabupaten Magelang yang telah mendapatkan pelatihan dari Bapelkes Semarang. Jadi, keberadaan Bapelkes Semarang di Kabupaten Magelang bisa meningkatkan kompetensi SDM kesehatan di wilayah ini yang berdampak pada peningkatan pelayanan dan kualitas kesehatan di Kabupaten Magelang.
"Dengan adanya kampus Bapelkes di Salaman, banyak puskesmas di sekitar Bapelkes menjadi lokasi praktek kegiatan Bapelkes, sehingga puskesmas juga mendapatkan ilmu dan mendorong tempat praktek itu untuk menjadi lebih baik lagi," katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News