Begini Kasus Rahmad Faisandri, Perantau Asal Sumbar yang Kematiannya Menyita Perhatian DPR RI

2 days ago 8

Klikpositif - JUTAWAN Honda (3000 x 1000 px) Iklan

KLIKPOSITIF – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bakal memanggil Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Pasar Rebo.

Pemanggilan tersebut untuk memenuhi agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) atas kasus kematian seorang perantau asal Sumbar, Rahmad Faisandri (28).

Kabar perihal agenda tersebut disampaikan oleh Legislator asal Sumbar, Andre Rosiade. Ia mengatakan, selain Polisi, pihak keluarga dan kuasa hukum juga bakal hadir.

“Kita sudah mendapatkan informasi dari Ketua Komisi III DPR bang Habiburokhman, kalau pekan ini akan digelar RDP di DPR RI.”

“Makanya, kami minta keluarga korban dan penasihat hukum segera didatangkan ke Jakarta. Insya Allah, sedang diurus keberangkatannya,” katanya.

Kematian perantau Sumbar yang beprofesi sebagai sopir bus AKAP PO Al Hijrah ini menjadi perhatian, lantaran sudah berbulan-bulan tidak ada kejelasan.

Rahmad diketahui hilang sejak 20 Oktober 2024 lalu. Saat itu, ia dilaporkan berencana akan kembali ke Padang menyopiri bus yang ia kendarai.

Namun setelah sepekan sejak pertama kali kabar tersebut diterima pihak keluarga, Rahmad tak kunjung muncul di kampung halamannya, Lubuk Basung, Agam.

Keluarga awalnya tidak menaruh curiga dengan tidak adanya kabar Rahmad selama sepekan tersebut, hingga hari ke delapan Rahmad hilang kontak dengan keluarga.

Kejanggalan

Rekan dan keluarga Rahmad sempat menelusuri keberadaannya dan berencana membuat laporan Kepolisian, namun belum sempat laporan dibuat, pihak keluarga dikagetkan dengan penemuan barang-barang milik Rahmad.

Menurut informasi, barang-barang milik Rahmad itu ditemukan di trotoar dekat SPBU Terminal Kampung Rambutan, yang dibungkus dengan kantong kresek.

Dari kantong itu keluarga menemukan paspor dan sepasang sepatu milik Rahmad. Sedangkan barang pribadi lainnya tidak ditemukan.

Mendapati hal itu, pihak keluarga pun melaporkan penemuan mereka ke Polsek Pasar Rebo. tujuannya memastikan apakah Rahmat menjadi korban kecelakaan atau kejadian lain.

Tapi saat datang ke Polsek Pasar Rebo pihak keluarga juga tidak mendapat informasi pasti, sehingga mereka hanya meninggalkan nomor kontak dan dokumentasi foto Rahmat.

“Tanggal 5 (November) barulah dapat telpon dari Polsek bahwa ada penemuan identitas atas nama Rahmat. Di sana disampaikan kalau Rahmat sekarang sudah di ruang jenazah,” kata kakak Rahmad, Rika.

Hal janggal adalah saat tiba di RS Polri Kramat Jati, pihak keluarga mendapat informasi bahwa ternyata Rahmat awalnya masuk ke RS Polri Kramat Jati pada 20 Oktober 2024 lalu.

Luka di Tubuh Rahmad

Rahmat masuk sebagai pasien tanpa identitas yang mengalami luka berat, sehingga tim dokter RS Polri Kramat Jati harus mengambil tindakan operasi pada bagian kepala.

Rahmat sempat dirawat di RS Polri Kramat Jati hingga meninggal dunia pada 24 Oktober 2024, namun karena tak ada identitas jasadnya sempat dibiarkan di ruang Instalasi Forensik.

Pihak keluarga kian merasa janggal dengan kematian Rahmat karena saat proses pengambilan jenazah, didapati terdapat sejumlah luka-luka diduga akibat kekerasan pada jasad korban.

“Ada 29 jahitan di kepala. Hidungnya patah, mata lebam, tulang pipi kayak (terkena) benda tumpul, (kedua) tangan seperti ada bekas diikat, tangannya juga patah,” ujarnya.

Rika menuturkan berdasar keterangan pihak Polsek Pasar Rebo luka-luka pada jasad Rahmat akibat pengeroyokan, karena sebelumnya korban dituduh mencuri handphone.

Tapi menurut pihak keluarga keterangan tersebut janggal karena Rahmat dikenal sebagai sosok yang tidak pernah berulah, dan saat ditemukan justru barang berharga korban yang hilang.

“Si Rahmat enggak pernah mencuri. Malahan barangnya dia yang enggak ketemu, motor, handphone, dompet, pokoknya di badan itu juga enggak ketemu,” tuturnya.

Awak media sudah berupaya mengonfirmasi Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly, namun belum ada perkembangan yang berarti.(*)

*
👉Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news