Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bantul, Albertus Wahyudi di sela penyerahan santunan JKM kepada ahli waris Syahron seorang Rois di Kalurahan Sriharjo, Imogiri, Rabu (16/4 - 2025).ist
Harianjogja.com, BANTUL— BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan santunan Jaminan Kematian (JKM) senilai Rp42 Juta kepada ahli waris almarhum, Syahron seorang Rois atau Kaum Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri yang dikenal sebagai teladan dan pemimpin spiritual yang senantiasa hadir di tengah masyarakat.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bantul, Albertus Wahyudi mengatakan Rois atau Kaum (Modin), memegang peran sentral dalam kehidupan keagamaan masyarakat. Mereka adalah penjaga nilai, pemimpin spiritual, dan simbol keteladanan yang terus menghidupkan semangat kebersamaan dan ketenteraman dalam kehidupan beragama dan sosial masyarakat desa.
BACA JUGA: Ramadan Berbagi, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sleman Bagi-bagi Takjil
"Kami menyampaikan duka cita mendalam sekaligus penghargaan atas peran strategis para tokoh masyarakat seperti almarhum," katanya di sela penyerahan santunan JKM kepada ahli waris, Rabu (16/4/2025).
Dia mengatakan bahwa BPJS Ketenagakerjaan hadir untuk melindungi seluruh pekerja, termasuk mereka yang mengabdi bagi masyarakat, seperti Rois dan tokoh keagamaan di desa. "Santunan ini adalah bentuk nyata kepedulian negara agar pengabdian mereka tidak hanya dihargai semasa hidup, tetapi juga tetap bermakna bagi keluarga yang ditinggalkan,” ujarnya.
Sementara itu, Lurah Kalurahan Sriharjo, Titik Istiyawatun Khasanah menyampaikan komitmennya untuk memberikan perlindungan serupa kepada Lembaga Kemasyarakatan Kalurahan (LKK) lainnya.
“Kami menyadari pentingnya perlindungan sosial bagi para pengabdi masyarakat. Ke depan, seluruh unsur Lembaga Kemasyarakatan Kalurahan (LKK) akan kami ikutsertakan dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Ini bukan hanya soal perlindungan, tetapi juga bentuk penghormatan atas dedikasi mereka menjaga harmoni sosial dan keagamaan,” tegasnya.
Langkah ini diharapkan menjadi inspirasi bagi kalurahan lainnya di Kabupaten Bantul untuk meningkatkan cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, khususnya bagi perangkat desa, tokoh masyarakat, dan para pekerja sektor informal yang selama ini belum terjangkau perlindungan secara optimal.
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta, Rudi Susanto, menambahkan bahwa santunan ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara dan juga bagian dari komitmen berkelanjutan BPJS Ketenagakerjaan untuk menjangkau pekerja dari seluruh lapisan masyarakat.
“Tokoh-tokoh masyarakat seperti Rois merupakan pilar kehidupan sosial kita. Kami mendorong sinergi yang lebih kuat antara BPJS Ketenagakerjaan dan kalurahan, agar perlindungan jaminan sosial bisa menjangkau seluruh lapisan pekerja, termasuk sektor informal dan pelayan masyarakat di tingkat desa,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News