Bulog Terus Kawal Distribusi SPHP Hingga Akhir Tahun

16 hours ago 5

Klikpositif Program September - iklan hayati

PADANG, KLIKPOSITIF – Upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan terus dilakukan pemerintah, Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman didampingi oleh Direktur Utama Perum BULOG Ahmad Rizal Ramdhani melakukan monitoring ketersediaan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Lubuk Buaya, Kota Padang, Sumatera Barat. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dan Wali Kota Padang Fadly Amran.

Direktur Utama Perum BULOG, Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan, BULOG akan terus memasifkan distribusi beras SPHP demi memastikan masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang stabil. “Kehadiran kami bersama Menteri Pertanian di Pasar Lubuk Buaya merupakan komitmen Pemerintah untuk memantau langsung kondisi pangan di lapangan. BULOG akan terus mengawal distribusi SPHP agar target penyaluran hingga akhir tahun dapat tercapai, sekaligus memastikan ketersediaan beras tetap aman,” ujarnya.

Realisasi penyaluran beras SPHP di wilayah Sumatera Barat per 15 September 2025 telah mencapai lebih dari 8 ribu ton , atau 24 persen dari target total 33 ribu ton yang ditetapkan hingga Desember 2025. Capaian ini menjadi bukti keseriusan Pemerintah melalui BULOG dalam mendukung stabilitas harga sekaligus menjamin keterjangkauan pangan bagi masyarakat.

Kunjungan lapangan dilakukan ke beberapa pedagang, seperti Toko Beras Nides, Toko Beras Ibu Eti, dan Toko Beras Yanti. Para pedagang menyambut baik keberadaan beras SPHP yang disalurkan BULOG. Salah satu pedagang mengungkapkan, “Beras SPHP ini banyak peminatnya disini, kualitasnya bagus, dan kami sebagai pedagang tidak menemui kendala dalam pemesanannya. Banyak pembeli yang datang kembali karena merasa puas dan senang dengan harga serta kualitas beras SPHP,” tutur salah seorang pedagang di Pasar Lubuk Buaya.

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman dalam kesempatan tersebut juga menegaskan bahwa program SPHP memberi dampak positif terhadap stabilitas harga pangan. “Kita melihat dan memantau langsung harga-harga pangan di pasar. Inflasi yang sebelumnya 2,37 persen kini turun menjadi 2,31 persen, ini menunjukkan langkah-langkah stabilisasi mulai berhasil. Operasi pasar dan penyaluran beras SPHP akan terus kita lanjutkan agar harga pangan tetap terkendali,” kata Amran.

Baca Juga

Penyaluran beras SPHP di Sumatera Barat tidak hanya dilakukan melalui jalur distribusi BULOG, tetapi juga melibatkan berbagai pihak. Mulai dari Dinas Pangan setempat, koperasi, outlet pemerintah, outlet BUMN, outlet pangan binaan pemerintah daerah, hingga dukungan aparat TNI dan Polri. Selain itu, Rumah Pangan Kita (RPK) dan ritel modern turut mengambil bagian agar beras SPHP dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas.

Sinergi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN dan berbagai instansi lainnya diharapkan mampu menjaga kondisi pasar tetap stabil, khususnya di tengah tantangan harga pangan yang fluktuatif. Monitoring yang dilakukan hari ini menjadi momentum penting untuk memastikan bahwa masyarakat Indonesia, khususnya di Sumatera Barat dapat terus memperoleh beras berkualitas dengan harga terjangkau.

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news