Desa Wisata Tinalah Kulonprogo Jadi Tuan Rumah Keroncong Plesiran 2025

13 hours ago 5

Desa Wisata Tinalah Kulonprogo Jadi Tuan Rumah Keroncong Plesiran 2025 Dari kanan ke kiri. Ari Kancil, Iwan Pramana, dan Paksi Raras Alit dalam press conference Keroncong Plesiran ke-9 di Es Kopi x Es Teh Indonesia, Mergangsan, Kota Jogja, Rabu (14/5/2025) - Harian Jogja/Sirojul Khafid

JOGJA—Desa Wisata Tinalah yang berada di Purwoharjo, Samigaluh, Kulonprogo menjadi tuan rumah gelaran Keroncong Plesiran ke-9. Acara tahunan ini akan berlangsung pada 24 Mei 2025.

Adapun para pengisi acara yaitu Symphony Kerontjong Moeda, Grup Band Keroncong Mangestoni, Grup Band Keroncong Luar Kota, Bilal Indrajaya, Marcello Tahitoe, Endah Laras, Okky Kumala, Putri Manjo. Alit Jabang Bayi, Gundhissos, Conductor Boris Sirait, Paksi Raras Alit, Padus Omah Cangkem. Alunan musik keroncong akan berpadu dengan asrinya Desa Wisata Tinalah yang berada di pegunungan.

BACA JUGA: Pasar Murah Caturharjo Diserbu Warga

Panitia Keroncong Plesiran ke-9, Ari Kancil, mengatakan konsep acara secara umum sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Untuk pemilihan lokasi kali ini, sebagai bagian dari menyerap aspirasi masyarakat. Keroncong Plesiran 2025 merupakan pertama kalinya bertempat di Kulonprogo. Sebelumnya, lokasi acara sudah berlangsung di Sleman, Kota Jogja, Gunungkidul, dan Bantul.

"Kulonprogo memiliki banyak destinasi wisata, alamnya masih bagus. Alasan kami memilih Desa Wisata Tinalah karena secara pokdarwisnya cukup bagus, fasilitas dan sebagainya cukup mendukung untuk menggelar event dengan skala nasional," kata Ari, dalam press conference Keroncong Plesiran ke-9 di Es Kopi x Es Teh Indonesia, Mergangsan, Kota Jogja, Rabu (14/5/2025).

Di setiap tahunnya, Keroncong Plesiran berupaya untuk melestarikan musik keroncong, dengan mengubah image-nya yang lebih ramah dengan anak muda. Plh. Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Iwan Pramana, mengatakan dinasnya mendukung gelaran kebudayaan yang diselenggarakan oleh komunitas. Pada Keroncong Plesiran kali ini, bantuan salah satunya dari dana keistimewaan.

Sementara dari sisi lokasi acara, lanjut Iwan, Dispar DIY berusaha mengembangkan destinasi alternatif. Adapun Desa Wisata Tinalah sebelumnya mendapat penghargaan nasional tahun 2021 sebagai desa wisata digital dari Kemenparekraf RI. Iwan mengatakan pertemuan desa wisata dengan Keroncong Plesiran yang sudah punya penggemar luas, harapannya bisa meningkatkan kunjungan wisata ke DIY.

"Penonton Keroncong Plesiran sebanyak 70 persen berasal dari luar DIY. Kami mengharapkan wisatawan datang sehari sebelum acara dan pulang sehari setelahnya, sehingga bisa memperpanjang durasi berwisata," katanya.

Salah satu pengisi acara, Paksi Raras Alit, mengatakan Keroncong Plesiran menjadi puncak perayaan komunitas pelaku keroncong di Indonesia. Banyak tempat wisata yang sebelumnya masih belum dikenal, setelah menjadi lokasi acara Keroncong Plesiran, kemudian menjadi ramai pengunjung. Pola yang sama, lanjut Paksi, harapannya juga terjadi di Desa Wisata Tinalah.

"Semoga punya daya ungkit ekonomi dan wisata yang juga meningkat," katanya.

"Acara ini seperti hari rayanya keroncong, tidak hanya untuk [para pelaku keroncong yang sudah terkenal, tapi juga yang sedang merintis. Semoga acara ini bisa membuat orang menyukai dan menciptakan karya baru keroncong."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news