Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Cek Layanan JKN di Gunungkidul

7 hours ago 4

Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Cek Layanan JKN di Gunungkidul Anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Ibnu Naser Arrohimi melakukan pengecekan layanan di RSUD Wonosari dan Puskesmas Wonosari II Gunungkidul, Jumat (4/7 - 2025). Ist

JOGJA – Anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Ibnu Naser Arrohimi melakukan pengecekan layanan di RSUD Wonosari dan Puskesmas Wonosari II Gunungkidul. Pengecekan ini sebagai upaya pengawasan serta menjamin layanan kesehatan yang diberikan kepada peserta telah berjalan dengan baik.


“Poin-poin penting yang kami dalami diantaranya tentang kualitas dan digitalisasi layanan sehingga bisa meningkatkan kepuasan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Begitu banyak harapan
dari masyarakat terhadap jaminan kesehatan ini,” ujar Ibnu usai kunjungannya, Jumat (4/7/2025).

BACA JUGA: Jutaan PBI BPJS Kesehatan Dinonaktifkan, Peserta Diimbau Aktif Mengecek Status Kepesertaan Lewat Aplikasi JKN

Ibnu mengatakan, cakupan kepesertaan di wilayah Gunungkidul telah mencapai 99,79%. Capaian ini harus diiringi dengan percepatan layanan melalui skema digitalisasi. Menurutnya, digitalisasi
akan meringkas alur layanan sehingga peserta mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas dan efektif dari segi waktu.

“Kami selalu menghimbau peserta dan fasilitas kesehatan untuk mengoptimalkan pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN. Mengapa ini kami tekankan terus menerus, karena aplikasi ini dapat mempercepat layanan. Contoh paling mudah adalah antrean online yang tersedia disana. Cukup dari rumah, peserta bisa mengambil antreannya, begitu sampai di rumah sakit tinggal ditunjukkan kepada petugas dan bisa mendapatkan layanan dengan tenaga medis yang bertugas,” jelas Ibnu.

Selain cepat, antrean online membantu fasilitas kesehatan mengatur ritme kedatangan peserta sehingga penumpukan pada loket pendaftaran bisa terurai. Peserta yang sudah mendapatkan antrean dapat memantaunya pada aplikasi dan hadir di fasilitas kesehatan jika waktu antreannya
sudah dekat.

“Pemanfaatan antrean online tidak hanya di rumah sakit namun juga di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti klinik maupun puskesmas. Tentu dibutuhkan komitmen dari seluruh pihak untuk bersama-sama mendorong pemanfaatan ini. Perlu disepakati bersama langkah-langkah apa
yang harus diambil, sehingga tercipta bahwa peserta yang menggunakan antrean online di Mobile JKN adalah cepat,” tegas Ibnu.

Dari segi kualitas layanan, Ibnu mencermati titik-titik layanan yang masih membutuhkan atensi baik di sisi rawat jalan, rawat inap, IGD maupun farmasi. Tujuannya agar kepuasan peserta menggunakan jaminan JKN semakin meningkat.

“Perbaikan layanan terus kita upayakan bersama, baik dari BPJS Kesehatan maupun fasilitas kesehatan yang bekerja sama. Titik-titik mana yang masih terdapat dinamika, akan kita carikan solusi bersama di tingkat pusat,” tegasnya.

Direktur RSUD Wonosari, Diah Prasetyorini mengatakan sebagai rumah sakit milik pemerintah jajarannya terus berusaha memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Gunungkidul. Ia berharap
dari kunjungan dan diskusi bersama Dewan Pengawas BPJS Kesehatan dapat menghasilkan masukan positif dan konstruktif bagi rumah sakit sebagai pemberi layanan.

“Kami berusaha untuk terus berbenah sehingga antrean menjadi tidak terlalu lama dan makin efisien. Pengembangan pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN terus kami genjot agar semakin banyak masyarakat yang merasakan kemudahannya,” kata Diah.

Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Wonosari II, Dwi Susanto mengatakan pihaknya telah menjalankan alur untuk mendukung pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN. Pada bagian depanpuskesmas tersedia pojok untuk melakukan skrining kesehatan sekaligus edukasi penggunaan Aplikasi Mobile JKN.

"Kami menyediakan pojok dibagian depan untuk skrining riwayat kesehatan sekaligus edukasi penggunaan Aplikasi Mobile JKN. Kami menangkap ada beberapa peserta yang mungkin tidak terlalu lancar menggunakan smartphone terutama yang sudah lanjut dan sebagainya. Sehingga di pojok tersebut kami pandu dan jelaskan step by step. Harapannya setelah di edukasi selanjutnya peserta datang berobat sudah menggunakan antrean online,” katanya.

Dalam rangkaian pengecekan tersebut, Ibnu berkesempatan pula untuk mengunjungi RS PKU Muhammadiyah Wonosari, RSU Pelita Husada dan RS Nur Rohmah. Diharapkan, pelaksanaan Program JKN semakin mantap dan mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Gunungkidul. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news