Kepala Disdikpora Bantul, Nugroho Eko Setyanto. - Antara
Harianjogja.com, BANTUL - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul mengeluarkan imbauan resmi kepada seluruh sekolah terkait maraknya aksi demonstrasi di berbagai daerah di Indonesia.
Kebijakan ini diambil untuk menjaga keamanan, ketertiban, serta keselamatan peserta didik dan warga sekolah.
Kepala Disdikpora Bantul, Nugroho Eko Setyanto, menegaskan bahwa pihaknya meminta siswa agar tidak ikut serta dalam kegiatan demonstrasi maupun aktivitas sejenis yang berpotensi mengganggu ketertiban umum.
“Kami mengimbau peserta didik di Bantul untuk tetap fokus mengikuti kegiatan belajar di sekolah dan tidak terlibat dalam aksi demonstrasi,” ujarnya, Senin (1/9).
Selain itu, seluruh siswa diminta tetap mengikuti proses pembelajaran sampai selesai sesuai jadwal. Disdikpora juga memutuskan untuk meniadakan sementara kegiatan ekstrakurikuler hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.
BACA JUGA: Polisi Tetapkan 7 Tersangka Demo Rusuh Depan Mapolda Jateng
“Untuk menjaga kondusivitas, kami minta sekolah menghentikan sementara kegiatan di luar pembelajaran inti,” jelas Nugroho.
Nugroho menegaskan, kepala sekolah bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kebijakan ini di satuan pendidikan masing-masing. Bahkan, seluruh kepala sekolah diminta menyampaikan ketentuan tersebut dalam amanat upacara bendera pada Senin (1/9).
“Kami berharap sekolah dapat menjalankan instruksi ini dengan baik demi ketertiban bersama,” ujarnya.
Dengan kebijakan tersebut, Disdikpora Bantul berharap seluruh kegiatan pendidikan tetap berjalan lancar tanpa adanya gangguan dari faktor eksternal.
“Prinsip kami jelas, keselamatan peserta didik adalah prioritas utama,” pungkas Nugroho.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Banguntapan Harjana mengatakan bahwa dalam kondisi orang tua murid diminta untuk mengantar dan menjemput anaknya untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
"Melanjutkan imbauan dari dinas, hari ini tetep belajar di sekolah tetapi orang tua murid diminta antar jemput untuk keamanan bersama," kata Harjana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News