UMKM Banjarnegara Didorong Melek Digital Lewat Creators Lab

59 minutes ago 1

UMKM Banjarnegara Didorong Melek Digital Lewat Creators Lab Head of Public Policy & Government Relations Tokopedia and TikTok Shop E-commerce Indonesia Hilmi Adrianto, Bupati Banjarnegara Amalia Desiana dan Asdep Pemasaran dan Digitalisasi Kementerian UMKM RI Ari Hanindya Hartika pada acara Creators Lab Pelatihan Digital bagi 200 UMKM lokal Banjarnegara, Sabtu (29/11 - 2025)

Harianjogja.com, BANJARNEGARA— Pemerintah Kabupaten Banjarnegara bersama sejumlah platform digital menggelar pelatihan pembuatan konten video bagi 200 pelaku UMKM lokal, Jumat (29/11/2026). Kegiatan ini menjadi bagian dari program pemberdayaan Juragan UMKM yang diinisiasi Kementerian UMKM.

Langkah tersebut dilakukan seiring besarnya potensi ekonomi digital nasional. Nilai ekonomi digital Indonesia pada 2024 tercatat sekitar Rp1.497 triliun dan diproyeksikan meningkat signifikan pada 2030. Namun, hingga Juli 2024, baru 24,9% dari 64,2 juta UMKM yang terhubung digital.

Senior Director of Tokopedia and TikTok E-commerce Indonesia, Vonny Ernita Susamto, menjelaskan pelatihan tersebut dirancang agar pelaku UMKM lebih siap memproduksi konten video, baik dalam format pendek maupun siaran langsung. “Kami ingin lebih banyak UMKM dapat memanfaatkan ruang digital agar usaha mereka bergerak lebih cepat,” ujarnya.

Menurutnya, sejumlah pelaku usaha yang memanfaatkan video mampu mencatat peningkatan transaksi cukup tinggi. "Sejumlah penjual di Tokopedia dan TikTok Shop mampu mencatat kenaikan transaksi hingga 30 kali lipat melalui livestreaming dan 31 kali lewat short video," katanya.

Asisten Deputi Pemasaran dan Digitalisasi Kementerian UMKM Republik Indonesia, Ari Hanindyan Hartika, menambahkan UMKM masih menjadi penopang ekonomi nasional. “UMKM menyumbang 61,9% terhadap PDB dan menyerap 97% tenaga kerja. Peningkatan kemampuan digital menjadi penting agar pelaku UMKM dapat bersaing,” ucapnya.

Bupati Banjarnegara, Amalia Desiana, mengatakan UMKM di wilayahnya kuat di sektor pertanian, kuliner, dan kerajinan, tetapi belum maksimal memanfaatkan promosi digital. “Pelatihan ini diharapkan dapat memperluas jangkauan pemasaran UMKM Banjarnegara dan menghadirkan pengalaman belanja yang lebih aman bagi masyarakat,” kata dia.

Pada kesempatan yang sama, donasi dari masyarakat—yang dihimpun melalui lembaga sosial—disalurkan kepada warga terdampak longsor di Kecamatan Pandanarum. Bantuan berupa perlengkapan rumah tangga dan kebutuhan dapur umum.

Peserta Pelatihan Meningkat

Program Creators Lab mengalami peningkatan peserta pada kuartal III 2025, mencapai tiga kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Program ini telah diikuti hampir 3.000 peserta dari berbagai daerah dan latar belakang, mulai dari UMKM binaan lembaga pemerintah hingga komunitas masyarakat.

Salah satu peserta di Padang, pemilik Lumina Pearl Gallery, Pearly Nurhasnah, mengaku terbantu dengan teknik penyampaian informasi melalui video. “Kami bisa lebih mudah menjelaskan produk. Dampaknya cukup terasa bagi penjualan,” tuturnya.

Materi lain yang diberikan mencakup pengenalan kekayaan intelektual (KI) agar pelaku UMKM memahami pentingnya penggunaan foto, deskripsi, serta identitas produk yang sesuai aturan.

Peserta asal Banjarnegara, Winda Muchni Lestari, pemilik Cemilanel, mengatakan pelatihan tersebut menambah pengetahuannya soal perlindungan KI. Ia juga menyebut pelatihan bermanfaat untuk meningkatkan profesionalitas usaha. “Saya jadi lebih paham bagaimana mengembangkan toko agar lebih dipercaya pembeli,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news