Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair S.M. Al-Shun menegaskan Palestina sangat peduli dengan perdamaian. Oleh karena itu bertahun-tahun selalu mengupayakan perdamaian meski selalu dilanggar oleh Israel. - Istimewa.
Harianjogja.com, JOGJA—Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair S.M. Al-Shun menegaskan Palestina sangat peduli dengan perdamaian. Oleh karena itu bertahun-tahun selalu mengupayakan perdamaian meski selalu dilanggar oleh Israel.
Zuhair juga mengajak pra pemuda global untuk menyerukan keadilan. Hal itu disampaikan dalam kuliah umum bertajuk Hope for Palestinian Youth: The Role of New Generation for the Future di UII, Senin (19/5/2025). "Kami mengajak pemuda, termasuk di Indonesia, untuk mengambil peran aktif dalam menyuarakan keadilan, menyerukan sanksi internasional terhadap Israel, dan terus membangun jejaring solidaritas global," katanya.
Ia menekankan bahwa meskipun banyak akademisi dan intelektual Palestina yang terpaksa menjadi diaspora, mereka tidak pernah tercerabut dari identitas dan komitmen terhadap tanah airnya.
BACA JUGA: 6 Orang Tertimbun Longsor Gunung Wilis Trenggalek
Menyoroti agresi militer Israel yang didukung kekuatan global, Dubes Zuhair menyatakan bahwa prospek perdamaian yang sudah diperjuangkan sejak era Yasser Arafat kian redup. Ia menegaskan kunci utama perdamaian terletak pada pengakuan
Yerusalem/Al-Quds sebagai ibukota tunggal Palestina.
“Kami adalah pihak yang paling vokal dalam membicarakan solusi dua negara di organisasi internasional untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kami peduli terhadap perdamaian, tetapi Israel-lah yang mengambil tindakan dengan kekuatan dalam isu ini,” kata Dubes Zuhair.
Momentum kuliah umum ini juga ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UII dengan Kedutaan Besar Palestina, yang mencakup kerja sama pendidikan, pertukaran pelajar dan dosen, serta penguatan hubungan antarlembaga pendidikan tinggi kedua pihak.
"Dengan semangat diplomasi pendidikan, UII dan Palestina membuka jalan baru untuk menguatkan harapan bagi generasi muda, bagi perdamaian, dan bagi Palestina yang merdeka. Kegiatan itu sekaligus menjadi ikhtiar menghadirkan ruang diplomasi dan solidaritas internasional," kata Rektor UII Profesor Fathul Wahid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News