Harianjogja.com, JOGJA–Gaya hidup sehat kini menjadi simbol kesadaran baru terutama di kalangan muda urban. Tren olahraga kian menggeliat, dari jalan pagi hingga bersepeda. Namun sejauh ini mayoritas publik masih terpaku pada aktivitas kardio, padahal olahraga dengan hasil akhir pembentukan masa otot tak kalah penting untuk menjaga kebugaran tubuh.
CEO Wzone Gym Studio, Zulmi Azhar Atriansyah menyampaikan bahwa 90% tren gaya hidup sehat saat ini masih berkutat pada kardio. Padahal, menurutnya, pelatihan kekuatan atau strength training jauh lebih fundamental, terutama bagi perempuan di atas usia 30 tahun.
"Setiap tahun, massa otot perempuan akan menyusut sekitar 1%. Ini bukan hanya soal bentuk tubuh, tapi juga soal kesehatan jangka panjang," kata Zulmi, disela peresmian Wzone Gym Studio di Kompleks XT Square Jogja, Minggu (20/4/2025).
Menurutnya, dalam dunia yang makin terpapar makanan olahan dan serba cepat, kebutuhan akan program kebugaran yang tepat semakin mendesak. “Di Indonesia, mayoritas motivasi gym adalah penurunan berat badan, tapi itu tak cukup. Harus dibarengi dengan pembentukan otot. Karena balancing-nya di sana,” ujarnya.
Zulmi menambahkan bahwa kesadaran olahraga di era kecerdasan buatan (AI) bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. "Olahraga itu seperti kita makan atau salat—harus dilakukan. Tidak ada alasan untuk tidak bergerak," katanya.
Oleh karenanya, kebutuhan wanita untuk hidup sehat juga harus dibarengi dengan wadah berupa pusat olahraga khusus. Sebab, ada kegelisahan pada perempuan terhadap gym yang bercampur, ia menyebutkan bahwa Wzone berusaha menjawab kebutuhan ini.
"Banyak ibu muda yang ingin olahraga, tapi urung karena merasa risih berlatih di ruang yang juga diisi pria. Di sini, mereka bisa bebas, percaya diri, dan nyaman dengan tubuhnya sendiri,” ucapnya.
BACA JUGA: Ini Hal-Hal yang Bikin Masyarakat Kelas Menengah Susah Jadi Orang Kaya
Konsep Wzone lahir dari kebutuhan yang sering muncul di masyarakat. "Kami memang punya konsep lain dengan gym-gym yang sudah ada. Kami benar-benar pure untuk khusus perempuan, tanpa kehadiran laki-laki sama sekali. Mulai dari trainer, staf, sampai seluruh ekosistem gym," jelasnya.
Wzone memilih XT Square sebagai lokasi pusatnya. Alasannya tak hanya strategis, tapi juga bernuansa sosial. "Kami ingin XT Square punya wajah baru, menjadi sportainment hub yang positif dan layak menjadi poros gaya hidup aktif perempuan di tengah kota," kata Zulmi.
Salah satu member, Aulia Nathania dari Maguwoharjo, menyambut baik konsep ini. “Sebagai perempuan, saya merasa lebih rileks dan percaya diri di gym khusus wanita. Tidak hanya untuk body goals, tapi ini juga soal kenyamanan saat berolahraga,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News