Cara menggunakan chatGPT/tangkapan layar - Bisnis/Novita S. Simamora
Harianjogja.com, JOGJA—OpenAI resmi meluncurkan GPT-5.1, menghadirkan percakapan AI yang lebih personal, alami, dan penuh empati melalui dua mode baru: Instant dan Thinking.
Marshable mengungkapkan, versi instant adalah partner sehari-hari yang lebih hangat dan responsif, cocok untuk merencanakan perjalanan, brainstorming ide, atau sekadar mengobrol ringan. Yang membuatnya spesial adalah kemampuannya menyesuaikan nada bicara - terkadang serius, sesekali bermain-main - layaknya kolega yang memahami mood lawan bicaranya.
Sementara itu, versi Thinking adalah ahli yang mampu menjabarkan konsep paling rumit dengan bahasa yang mudah dicerna. Model ini tidak hanya lebih efisien dalam menggunakan token, tapi juga menghadirkan penjelasan yang terstruktur untuk masalah kompleks. Yang mengejutkan, kecerdasannya yang tinggi tidak membuatnya terasa dingin - justru tetap mempertahankan kehangatan dan empati dalam setiap respons.
Kemampuan menyesuaikan kepribadian. GPT-5.1 memperkenalkan tiga mode baru - Professional, Candid, dan Quirky - yang bergabung dengan gaya existing seperti Friendly, Efficient, Cynical, dan Nerdy. Pengguna kini bebas memilih apakah ingin berbicara dengan asisten yang formal seperti konsultan profesional, teman blak-blakan yang langsung to the point, atau karakter kreatif dengan sudut pandang unik.
OpenAI menyatakan ini adalah babak baru dalam personalisasi AI, dimana pengguna tidak hanya sekadar memilih preset, tapi suatu hari nanti bisa menyempurnakan setiap detail kepribadian asisten digital mereka.
Ketersediaan dan Masa Depan
GPT-5.1 saat ini eksklusif untuk pengguna berlangganan selama sekitar tiga bulan sebelum tersedia untuk semua pengguna gratis. Upgrade ini juga akan segera menyentuh GPT-5 Pro, menandai komitmen OpenAI dalam menghadirkan pengalaman AI yang lebih manusiawi.
Langkah ini sekaligus menjawab kritik terhadap GPT-5 yang dianggap terlalu kaku dibandingkan pendahulunya. Dengan GPT-5.1, OpenAI membuktikan bahwa masa depan percakapan AI tidak hanya tentang kecerdasan, tapi juga tentang kedekatan emosional - persis seperti keyakinan CFO Sarah Friar bahwa personalisasi adalah frontier berikutnya dalam teknologi AI.
ChatGPT telah melampaui fungsi sebagai tool, dan kini menjelma menjadi partner interaksi yang benar-benar memahami arti percakapan manusiawi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

1 week ago
12
















































