AGAM,KLIKPOSITIF – Reporter TV One, Donal Chaniago membagikan pengalamannya saat liputan di daerah terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor (galodo) di Kecamatan Palembayan, Agam.
Palembayan merupakan salah satu daerah paling parah terdampak bencana di Sumatera, lebih dari 100 korban jiwa, puluhan lainnya hilang, terutama di Nagari Salareh Aia.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis sore 27 November 2025. Donal tiba di lokasi pada hari kedua. Tentunya, saat dia datang meliput, situasi masih sangat “chaos”.
Sebelum peristiwa nahas ini terjadi, pria asal Matur itu sudah berulang kali datang ke Palembayan. Di matanya, Palembayan adalah negeri hijau yang indah.
“Kini semuanya hancur, pemukiman ludes ditelan galodo, mayat bergelimpangan bercampur tangisan mereka yang kehilangan keluarga,” kata dia, dikutip Minggu 7 Desember 2025.
Donal Chaniago salah satu Jurnalis yang kerap liputan di berbagai lokasi bencana. Menurutnya, peristiwa di Palembayan termasuk bencana skala besar.
Meliput di daerah bencana, kata dia, selain berbahaya, juga menggugah rasa kemanusiaan. Dia melihat banyak anak-anak yang kehilangan keceriaan.
Donal juga melakukan inisiatif galang donasi bagi anak-anak. Dana yang didapat, lantas dibelikan cokelat atau permen dan dibagikan ke pengungsian.
“Sembari liputan, saya melakukan aksi kecil terhadap anak-anak. Mereka tentu ingin jajan, tapi tidak ada uang. Kadang ada uang, tapi tak ada yang jualan,” sambungnya.
Aksi kecil yang dilakukan pria 40an tahun ini diupload ke media sosial dan menggugah pihak lain ikut berpartisipasi.
Mulai dari aktivis hukum tata negara, rekan-rekan reporter media di Jakarta, sanak keluarga, bahkan teman lama di luar negeri.
“Jadi ini sifatnya sambilan, sembari liputan kita bagikankan ke anak-anak. Jumlahnya memang tidak banyak, tapi sudah saya lakukan sejak beberapa kali bencana di Sumbar,” sebutnya.
Dia menyebut meski bantuan hanya sebungkus cokelat, tapi hal kecil ini bisa membuat bibir bocah di pengungsian tersenyum.
“Selama saya di lokasi, hal ini akan terus berlanjut. Aksi ini juga bagian dari jurnalisme empati, yang seorang jurnalis tidak hanya datang, meliput atau membuat berita saja, namun mencoba ikut serta dalam bagian pemulihan pasca bencana meski dengan cara sederhana,” ujarnya.
Dalam penyaluran, Donal tak sendirian, tapi juga dibantu sejumlah mahasiswa kehutanan yang magang di BKSDA Resor Maninjau.
Tak lupa, laporan aksi ini juga diupdate secara berkala di akun medsos @donalcaniago sebagai bentuk transparansi laporan penggunaan donasi.
“Terima kasih donatur yang sudah menitipkan donasinya pada saya, amanah ini akan saya pertanggung jawabkan”, tutupnya.

7 hours ago
5


















































