Konsumsi Opor Berlebihan Tak Baik untuk Kesehatan, Begini Penjelasannya

1 day ago 6

Harianjogja.com, JAKARTA-Opor menjadi sajian khas saat perayaan Hari Raya Idulfitri. Hanya terlalu berlebihan makan opor juga tidak bagus untuk kesehatan.

Pasalnya, olahan opor mengandung santan. Santan kelapa adalah produk olahan kelapa, yang sering digunakan untuk memasak daging rendang, opor, dan kolak. Santan kelapa membuat rasa makanan lebih gurih dan nikmat.

Hanya, mengonsumsi makanan yang mengandung santan kelapa terlalu banyak bisa berbahaya bagi tubuh. Berikut bahaya mengonsumsi santan kelapa di daging rendang, opor, dan kolak.

  1. Kemungkinan penambahan berat badan                                                                                                                             Dilansir dari vermonturgentcare, Senin (31/3/2025), orang yang mengonsumsi makanan yang mengandung santan dan juga menambahkan makanan tinggi karbohidrat, berpotensi mengalami peningkatan berat badan, terutama jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik.

        Secangkir santan tanpa pemanis sebanyak 250 ml mengandung 8 gram gula. Hal ini menyebabkan penambahan berat badan dan              peningkatan kadar trigliserida darah. Santan mengandung banyak kalori. Satu cangkir santan murni mengandung 552 kalori, yang            kira-kira sepertiga dari kebutuhan kalori harian.

  1. Menyebabkan diare                                                                                                                            Kandungan serat yang tinggi pada santan bisa menyebabkan terbentuknya gas di lambung dan meningkatkan tekanan usus. Akibatnya, feses menjadi sulit mengental. Inilah sebabnya orang-orang mengalami masalah lambung atau diare setelah mengonsumsi banyak makanan yang mengandung santan. Kandungan lemak yang tinggi pada feses juga dapat menyebabkan feses encer atau diare. Ketika lemak tidak sepenuhnya dicerna dan diserap oleh tubuh, kondisi ini pun berkembang.
  1. Masalah kolesterol Santan, jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, dapat meningkatkan kolesterol baik. Namun, mengonsumsi santan terlalu banyak dapat meningkatkan kadar kolesterol. Hal ini karena santan mengandung banyak lemak jenuh.

Setiap 300 ml santan mengandung 90% lemak jenuh, yang melebihi anjuran harian. Ahli diet klinis di Memorial Regional Hospital South, Jesse Feder mengatakan bahwa lemak di santan, sangat tinggi dan bisa meningkatkan kadar kolesterol. Jika sering dikonsumsi berlebihan, maka berpotensi menyumbat arteri dan meningkatkan tekanan darah. Namun, saat Lebaran, Anda tidak perlu menghindarinya sama sekali. Anda dapat mencicipinya dengan porsi yang kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news