Harianjogja.com, KLATEN—Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sumber Kamulyan Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Klaten layak dicontoh, Berkat manajemen yang baik dan meraih keuntungan sehingga warga bisa merasakan manfaatnya secara nyata.
Desa ini kembali membagikan tunjangan hari raya (THR) jelang Lebaran kepada seluruh warga. Jika tahun lalu THR diberikan per kepala keluarga (KK), namun tahun ini THR diberikan kepada setiap jiwa.
Per jiwa menerima Rp200.000. Pembagian THR dilakukan di kantor desa setempat. Penyerahan THR diberikan kepada perwakilan setiap keluarga. Para penerima berdatangan sekitar pukul 09.30 WIB. Masing-masing membawa fotokopi KK untuk mengambil THR. Warga terlihat semringah menerima THR. Ada yang sampai meneteskan air mata lantaran mendapatkan THR dari desa.
BACA JUGA: 278 Perusahaan di DIY Rawan Tak Bayar THR, Disnakertrans Pantau Ketat
Nilai yang diterima warga beragam tergantung jumlah jiwa dalam setiap KK. Ada yang menerima sampai Rp1,6 juta lantaran dalam satu KK ada delapan jiwa. Kepala Desa (Kades) Wunut, Iwan Sulistiya Setiawan, mengungkapkan jumlah total penerima sebanyak 2.289 jiwa. Total anggaran yang dikeluarkan yakni Rp457,8 juta.
Para penerima yakni seluruh warga yang ber-KTP maupun masuk KK warga Wunut. Bahkan, bayi yang baru lahir pun menerima THR.
“Paling sepuh ada yang berumur 90an tahun. Tetapi, penyerahannya diwakilkan. Di penyerahan ini ada bayi yang baru berumur satu pekan. Itu juga dapat karena sudah masuk dalam KK Wunut. Ini juga tidak pandang bulu, kaya-miskin dapat,” kata Iwan.
Iwan mengungkapkan penyerahan bantuan itu tak menimbulkan kesenjangan antara warga mampu maupun kurang mampu. Awal tahun ini, 200 warga kurang mampu sudah menerima zakat dengan nilai Rp600.000 per penerima. Penyerahan THR itu sudah dilakukan tiga kali Lebaran ini. Berbeda dengan tahun sebelumnya, jumlah penerima tahun ini lebih banyak.
Pada 2023, nilai THR yang diberikan yakni Rp300.000 per keluarga. Tahun lalu, THR diberikan per keluarga dengan nilai Rp400.000 per keluarga. Tahun ini, THR diberikan per jiwa yang terdata sebagai warga Wunut dengan nilai Rp200.000 per orang.
Iwan menjelaskan THR itu diberikan agar seluruh warga desa di perbatasan dengan Kabupaten Boyolali itu ikut merasakan kebahagiaan pada Lebaran ini. Mayoritas warga desa tersebut bekerja sebagai buruh harian maupun buruh tani.
“Harapannya warga tambah bahagia di suasana Lebaran nanti dan THR yang diterima bisa untuk membantu memenuhi kebutuhan Lebaran nanti,” ungkap Iwan.
Penyerahan THR itu sekaligus sebagai wujud syukur atas hasil yang diperoleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sumber Kamulyan Desa Wunut. Sumber dana penyerahan THR itu berasal dari pendapatan Bumdes Sumber Kamulyan.
Per tahun, Bumdes bisa meraup omzet miliaran rupiah dari pengelolaan objek wisata air yakni Umbul Pelem. Pada 2024, omzet yang diraih Bumdes Sumber Kamulyan dari pengelolaan Umbul Pelem yakni Rp6,4 miliar.
“Harapan kami usaha ini makin eksis dan kami berikan lebih banyak lagi ke masyarakat. Terutama untuk bantuan langsung. Ini kami berencana mulai memberikan bantuan pangan kepada masyarakat kami. Jadi warga yang belum ter-cover bantuan dari pemerintah, sudah kami berikan bantuan pangan,” jelas dia.
Ketua BPD Wunut, Sutopo, mengatakan penerima THR tahun ini yakni seluruh warga Wunut tanpa kecuali. Lembaga desa termasuk ketua dan anggota BPD juga berhak menerima THR Rp200.000 selain THR dari jabatan mereka di kelembagaan desa. Begitu pula para aparatur desa.
BACA JUGA: Pemkot Jogja Buka Posko Aduan THR di Balai Kota
“Bantuan ini bagus untuk stimulan membantu masyarakat mencukupi kebutuhan jelang Lebaran,” kata Sutopo.
Sutopo mengungkapkan penyerahan bantuan THR yang sudah berlangsung sebanyak tiga kali itu merupakan bentuk syukur desa atas usaha pengelolaan wisata melalui Bumdes Sumber Kamulyan yang mendongkrak pendapatan asli desa secara signifikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News