Para warga di Desa Jambeyan, Sambirejo, Sragen, bersama mahasiswa, PMI, dan MDMC melakukan aksi bersih-bersih lingkungan Waduk Gebyar di desa setempat, Minggu (6/7/2025). (Istimewa - Klampis Ireng)
Harianjogja.com, SRAGEN — Puluhan warga dan mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta membersihkan sampah plastik di seputaran Waduk Gebyar yang terletak di Dukuh Bayut, Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Sragen, Minggu (6/7/2025).
Mereka kompak memunguti sampah plastik yang mengotori seputaran waduk yang menjadi sarana wisata bagi warga sekitar. Puluhan warga tersebut dari Komunitas Peduli Waduk, Pegelola Bendungan Gebyar, Karangtaruna Putro Segoro Jambeyan, Padepokan Klampis Ireng Jambeyan, dan mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) UGM 2025 di Kecamatan Sambirejo, Sragen.
BACA JUGA: 34.627 Peserta Berebut 3.080 Kursi di Ujian Mandiri UGM, Daya Saing 1 Banding 11
Bahkan sukarelawan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen dan MDMC Muhammadiyah turut serta dalam aksi itu. Mereka memunguti sampah-sampah yang merusak pemandangan alam.
Inisiator aksi peduli lingkungan dari Padepokan Klampis Ireng Jambeyan, Sambirejo, Sragen, Sugiyono, kepada Espos, Senin (7/7/2025), mengungkapkan peserta aksi peduli waduk itu sekitar 80-an orang. Bersih-bersih waduk itu, jelas dia, dilakukan dari pagi hingga siang hari dan berhasil mengumpulkan sampah plastik sebanyak dua gerobak.
“Sekarang bersih waduknya. Sampah yang terkumpul ada dua gerobak yang biasa dipakai untuk memungut sampah di perumahan. Sampah itu berupa kantong plastik, botol bekas air mineral, dan sterofoam. Kalau satu gerobak itu sekitar 50 kg ada,” jelas Sugiyono.
Dia menjelaskan aksi bersih-bersih waduk ini dilakukan secara insidental. Dia mengatakan botol plastik yang ditemukan kebanyakan merupakan botol minuman ringan dan air mineral dan tidak ditemukan botol minuman keras (miras).
“Aksi peduli waduk ini berawal dari keprihatinan melihat banyak sampah plastik di seputaran waduk, terutama terlihat di pinggir waduk setelah rumput-rumput dipangkas. Aksi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar tidak membuat sampah sembarangan tetapi menaruh sampah pada tempatnya,” kata Sugiyono.
Dia berharap para warga sekitar dan para pengunjuk Waduk Gebyar memiliki kesadaran menjaga lingkungan agar waduk menjadi tempat yang nyaman untuk dikunjungi. Warga yang berkunjung ke Waduk Gebyar itu di antaranya ingin memancing, berolahraga, atau bersantai bersama keluarga menikmati suasana indah di sekeliling waduk di kaki Gunung Lawu itu.
“Kalau tempatnya nyaman 'kan banyak yang berkunjung. Tentunya menjadi potensi ekonomi bagi warga sekitar,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : espos.id