Pembalap Ducati Marc Marquez. ANTARA/Ducati - am.
Harianjogja.com, JOGJA—Sang pemimpin klasemen sementara MotoGP 2025, Marc Marquez angkat bicara terkait dengan beratnya balapan di MotoGP Prancis 2025. Pembalap Tim Ducati Lenovo ini mengakui balapan yang digelar pada Minggu (11/5/2025) malam, dan tidak dimenangkannya itu cukup menguras mentalnya.
BACA JUGA: Zarco Menangi MotoGP Prancis 2025
"Ketika tinggal 10 lap terakhir, saya harus berjuang ketat. Dan, ini adalah perjuangan mental terberat dalam karier saya, terutama dalam sepuluh lap terakhir,” kata Marquez dikutip dari Motosan, Selasa (13/5/2025).
“Leganya luar biasa. Saya tidak jatuh. Itu adalah perjuangan utama saya, mencoba tetap di atas motor,” jelas pembalap yang kini mengemas 171 poin tersebut.
“Biasanya saya jatuh saat sedang terlalu santai. Saat saya mengerahkan intensitas yang tepat, saat mengandalkan insting dan berkendara di batas, saya menggunakan rem dengan benar,” kata Marquez.
“Tapi ketika terlalu santai, saya salah pakai rem belakang atau depan, dan keseimbangan motor berubah sehingga menimbulkan gerakan yang tak terduga,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, pembalap asal Prancis, Johann Zarco tampil gemilang dan menjadi pemenang MotoGP Prancis 2025 di Sirkuit Bugatti, Le Mans, Minggu (11/5/2025) malam WIB. Dia tercatat menjadi pebalap Perancis yang menang di Sirkuit Le Mans sejak tahun 1954, dan seakan mengembalikan harga diri Le Mans kembali ke pebalap tuan rumah.
"Sulit dipercaya, saya masih tidak mengerti apa yang terjadi. Saya butuh waktu, ini ajaib," ujar Zarco, saat diwawancara di parc ferme,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News