Harianjogja.com, BANTUL—Persoalan pengembangan kawasan selatan Bantul menjadi topik diperdebatkan pada sesi lempar pertanyaan pada debat putaran pertama Pilkada Bantul, di auditorium TVRI Yogyakarta, Jumat (1/11/2024) malam.
Pasalnya, dalam debat yang mengambil tema Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Optimalisasi Potensi Daerah Kabupaten Bantul, ada keheranan dari calon bupati Nomor urut 1 dan 3 yakni Untoro Hariadi dan Joko B Purnomo terkait implementasi masterplan pengembangan kawasan selatan untuk mendukung visi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2022-2027.
Sebab, sampai saat ini, bupati petahana yang merupakan calon bupati Nomor urut 2 yakni Abdul Halim Muslih yang belum mengimplementasikan masterplan tersebut.
Dalam penjelasannya, Abdul Halim Muslih mengatakan jika ada masterplan untuk pembangunan kawasan pantai selatan Bantul. Selain berisi pembangunan infrastrukturm juga ada sumber daya manusia (SDM) yang mendukungnya. “Lalu ada juga pemberdayaan ekonomi pariwisata,” kata Halim. Diharapkan dengan tiga hal itu, tidak hanya menyumbang pendapatan asli daerah, akan tetapi juga Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB).
“Sehingga diperlukan daya tarik dengan manajemen pariwisata yang semakin baik,” jelasnya.
Namun, apa yang diungkapkan oleh Abdul Halim yang berpasangan dengan Aris Suharyanta di Pilkada Bantul 2024 tersebut disanggah oleh calon bupati nomor urut 3, Joko B Purnomo.
Joko yang berpasangan dengan Rony Wijaya Indra Gunawan pada Pilkada Bantul 2024 menilai pembangunan kawasan pantai selatan dibutuhkan konsultasi secara intens dengan Pemda DIY dan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Sebab, seluruh tanah di Pantai Selatan Bantul milik Keraton Yogyakarta, karena berstatus Sultan Ground (SG).
“Tadi Pak Halim menyampaikan bahwa sudah dibuat masterplan. Saya heran kenapa sampai saat ini belum dilaksanakan,” ucap Joko.
Sementara calon bupati nomor urut 1, Untoro Hariadi juga menyatakan keheranannya terhadap calon bupati Abdul Halim Muslih dan Joko B Purnomo.
Sebab, keduanya adalah pasangan bupati dan wakil bupati Bantul periode 2020-2024. Abdul Halim Muslih adalah bupati Bantul periode 2020-2024, sementara Joko B Purnomo adalah wakil bupati Bantul periode 2020-2024.
BACA JUGA: Apindo DIY Usul Subsidi Upah untuk Selamatkan Ekonomi
“Lha, Masterplan kan sudah ada, tetapi pak Halim dan Pak Joko kenapa tidak mengerjakan itu. Saya akan menambahkan poin yakni daya tarik. Pasangan Untoro-Wahyudi akan berkonsultasi dengan Pemda DIY. Wisata religi, wisata historis, wisata kuliner, wisata edukasi bisa menjadi daya tarik Bantul masa depan,” katanya,
Ketua KPU Bantul Joko Santoso mengungkapkan jika di debat pertama kali ini, tema yang diangkat adalah ‘Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Optimalisasi Potensi Daerah Kabupaten Bantul’.
Tema tersebut kemudian dibagi dalam sub tema yang fokus pada ekonomi, lingkungan hidup, infrastruktur, pariwisata, pertanian dan kesejahteraan sosial.
“Selanjutnya debat kedua akan menampilkan calon wakil Bupati pada 8 November 2024, dan yang terakhir debat antarpaslon bupati-wakil bupati digelar 15 November,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News