Meningkatkan Literasi Lokal DPAD DIY Menggelar Bimtek Kepenulisan Berbasis Budaya

6 hours ago 2

Harianjogja.com, BANTUL–Dalam upaya memperkuat ekosistem literasi berbasis kearifan lokal, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepenulisan Berbasis Konten Budaya Lokal DIY 2025 Angkatan Kedua. Kegiatan ini berlangsung pada 17-20 Maret 2025 di Ruang Seminar Grhatama Pustaka, Balai Pelayanan Perpustakaan DPAD DIY, serta kunjungan lapangan ke Museum Ulen Sentalu.

Kepala DPAD DIY, Kurniawan, menekankan pentingnya peran perpustakaan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana diamanatkan dalam Pancasila dan UUD 1945.

"Misi mencerdaskan kehidupan bangsa, salah satunya bisa dilakukan melalui perpustakaan. Perpustakaan bukan sekadar tempat membaca, tetapi juga menjadi stimulan untuk menulis. Literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, tetapi juga inklusi sosial yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat," ujarnya, Senin (17/3/2025).

Ia juga menyoroti tantangan dalam membangun budaya literasi di tengah tingginya tingkat kemiskinan di Indonesia. "Indikator pembangunan literasi DIY sudah tinggi, begitu pula dengan kegemaran membaca. Namun, budaya literasi masih menjadi pekerjaan rumah. Kita diajarkan membaca, tetapi tidak menulis. Oleh karena itu, melalui pelatihan ini, semangat menulis harus dibentuk," lanjutnya.

BACA JUGA: Renovasi Stadion Maguwoharjo, Sultan HB X: Sudah Bagus Sesuai Standar

Kurniawan berharap seluruh peserta mengikuti kegiatan hingga selesai, mengingat hasil dari Bimtek ini adalah buku antologi berbasis budaya lokal. Ia juga menegaskan pentingnya pembelajaran berbasis praktik, salah satunya melalui kunjungan lapangan, agar peserta dapat merasakan pengalaman langsung dalam menulis konten berbasis budaya.

Kepala Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Informasi DPAD DIY, Dewi Ambarwati menjelaskan, Bimtek ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari 15 pustakawan dari Pemda DIY, 10 pustakawan dari Pemkab/Pemkot dan 5 peserta lainnya dari kalangan komunitas.

"Bimtek ini didukung oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik Perpustakaan Nasional RI dengan tujuan meningkatkan jumlah penulis kreatif yang mampu mengangkat kearifan lokal serta menciptakan ekosistem menulis yang berkelanjutan di DIY," jelasnya.

Adapun tahapan pelaksanaan Bimtek ini meliputi pra-inkubasi berupa koordinasi dengan kabupaten/kota untuk persiapan peserta, Inkubasi dengan pelaksanaan pelatihan dengan melibatkan akademisi, penulis, dan budayawan, evaluasi dan finalisasi berupa penilaian hasil tulisan peserta dan penerbitan buku dengan hasil buku antologi yang berisi konten budaya lokal, termasuk obat-obatan tradisional, falsafah hidup, dan kerajinan lokal.

Adapun materi yang diajarkan kepada peserta yakni dasar-dasar kepenulisan, pengantar budaya dan kearifan lokal, pengantar kebahasaan dan artificial intellegence dalam kepenulisan, teknik dan metode pengumpulan data, pengolahan data, penulisan artikel dan essai, riviu isi dan bahasa dan finalisasi hasil karya. Dengan adanya Bimtek Kepenulisan Berbasis Konten Budaya Lokal, DPAD DIY berharap kegiatan ini dapat berlangsung secara berkelanjutan dengan menjangkau lebih banyak peserta di masa mendatang.

"Animo peserta dalam belajar menulis sangat tinggi. Ini menjadi catatan penting bagi kami bahwa kebutuhan akan pelatihan menulis berbasis budaya lokal masih besar. Kami berharap semakin banyak pustakawan dan masyarakat yang terlibat dalam upaya membangun budaya literasi di daerah," tutup Dewi. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news