Kolam renang di Laguna Depok, Parangtritis, Kretek, Bantul,Sabtu (30/6). - Harian Jogja/Ujang Hasanudin
Harianjogja.com, BANTUL—Bencana angin kencang yang telah membuat belasan rumah makan di Pantai Depok, Bantul rusak dipastikan tidak berdampak kepada aktivitas kuliner di tempat tersebut. Sebab, sejumlah warung yang ada di Pantai Depok tetap menjajakan kuliner khas sea food kepada pengunjung.
"Hanya yang terkena saja yang tidak melakukan aktivitas. Mereka memilih melakukan perbaikan warung. Nanti setelah diperbaiki, mereka akan buka kembali. Apalagi, warung yang berada di sisi barat aman dari terjangan angin kencang dan hujan deras, sehingga mereka tetap buka dan melayani pengunjung," kata Ketua Koperasi Wisata Mina Bahari 45, Pantai Depok, Kabupaten Bantul, Sutarlan, Senin (9/12/2024).
BACA JUGA: Belasan Warung Makan di Pantai Depok Rusak Diterjang Angin Kencang, Tidak Ada Korban Jiwa
Sebelumnya, 13 warung makan dan tempat pelelangan ikan di Pantai Depok, Bantul atapnya mengalami kerusakan menyusul terjadinya hujan disertai angin kencang yang menerpa kawasan tersebut pada Senin (9/12/2024) pagi sekitar pukul 02.30 WIB. Beruntung kejadian tersebut tidak sampai membuat korban jiwa.
"Korban jiwa, tidak ada. Pagi tadi sekitar pukul 02.30an WIB memang ada hujan disertai angin, akibatnya bangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan sejumlah warung atapnya porak poranda akibat terjangan angin tersebut," kata Salah satu pemilik warung di Pantai Depok, Dardi Nugroho.
Dardi mengaku kejadian tersebut berjalan cepat dan Senin (9/12/2024) pagi, para pemilik warung dan warga sekitar telah bergotongroyong membersihkan bangunan yang terdampak bencana tersebut.
"Ini sedang gotong royong membersihkan warung dan TPI yang rusak," ucap Dardi.
BACA JUGA: Hujan Deras, Satu Rumah di Kulonprogo Roboh Tertimpa Pohon
Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, dan Peralatan BPBD Bantul Antoni Hutagaol mengatakan sedikitnya ada 13 warung makan dan satu bangunan rusak akibat terjangan angin kencang tersebut.
"Rata-rata atap tersapu terjangan angin. Jika ditotal kerugian akibat bencana ini mencapai Rp53,3 juta. Dan, kami telah menurunkan tim untuk membantu menangani hal ini," ucap Antoni.
Atas kejadian tersebut, BPBD Bantul mengimbau masyarakat, terutama di daerah rawan bencana, agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, mengingat hujan deras masih berpotensi terjadi.
"Dan juga selalu berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan, forum pengurangan risiko bencana (FPRB), lembaga terkait dan jejaring relawan untuk meningkatkan kewaspadaan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News