3 hours ago
4
KLIKPOSITIF – Puluhan honorer non database (R4) Bukittinggi ramai-ramai mendatangi Balai Kota Bukittinggi, Senin 4 Agustus 2025.
Mereka meminta kejelasan terkait nasib mereka yang sudah 4 bulan dirumahkan.
Mereka juga meminta Pemko Bukittinggi pro aktif hingga ke pusat dalam memperjuangkan nasib para honorer R4.
Baca Juga
“Untuk kami, usulkan ke pusat bahwasannya minta kuota formasi dibuka, usulkan oleh pak wali sebagai kepala daerah,” ujar Ketua Aliansi R4 Bukittinggi, Dedi Hariadi.
Menurut Dedi, ada sekitar 46 orang honorer R4 dari berbagai SKPD yang datang ke Balai Kota.
Namun dari jumlah itu, hanya 9 orang perwakilan yang ikut beraudiensi dengan Pemko Bukittinggi yang di pimpin oleh Sekdako Bukittinggi, Rismal Hadi.
Terkait masalah ini, Sekdako Bukittinggi Rismal Hadi mengklarifikasi bahwa ratusan honorer non database di Bukittinggi tidak dirumahkan, tapi sudah di akhiri masa kontraknya.
Menurutnya, saat ini pemerintah pusat sudah melarang pengangkatan honorer dan jika dipaksakan akan menjadi temuan nantinya.
Menurutnya, terkait kepegawaian, baik ASN, pegawai kontrak dan yang lainnya harus mengacu kepada aturan pusat.
“Dulu pemerintah pusat memperkenankan mengangkat pegawai honor, kontrak dan seterusnya. Semenjak tahun 2018, semua telah di atur oleh pusat,” ujarnya.
Meski demikian, Pemko Bukittinggi menurut Rismal Hadi akan terus melobi pusat untuk mencari celahnya.
Apalagi belum lama ini, pemerintah pusat gencar melakukan sosialisasi terkait nasib Kami ASN.
“Kami masih mempelajarinya,” ujar Rismal Hadi.
