KLIKPOSITIF- Partai Demokrat menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Sumatera Barat di Padang, Jumat 22 Agustus 2025.
Kegiatan strategis ini akan berlangsung selama tiga hari hingga Minggu 24 Agustus 2025, dengan fokus utama pada konsolidasi internal, penguatan peran kader, dan perencanaan strategi pemenangan Pemilu 2029.
Sebanyak 76 anggota DPRD Demokrat se-Sumbar, terdiri atas 68 anggota DPRD kabupaten/kota dan 8 anggota DPRD provinsi, mengikuti agenda ini. Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Herman Khaeron, yang hadir mewakili Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Selain jajaran pengurus DPD Demokrat Sumbar, hadir pula sejumlah Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) kabupaten/kota se-Sumatera Barat, serta beberapa kepala daerah dari Demokrat, di antaranya Bupati Tanah Datar Eka Putra, Bupati Pasaman Barat Yulianto, dan Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmantias. Kehadiran kepala daerah ini menunjukkan bahwa Demokrat tengah membangun komunikasi dan kolaborasi politik yang lebih inklusif untuk menghadapi tantangan ke depan.
Ketua DPD Demokrat Sumbar, Mulyadi, dalam sambutannya menekankan, Rakerda dan Bimtek ini memiliki makna strategis. Ia menilai agenda ini bukan sekadar rutinitas, melainkan momen penting untuk melakukan evaluasi kinerja dan memantapkan arah perjuangan Demokrat ke depan.
“Rakerda dan Bimtek ini menjadi ruang konsolidasi, silaturahmi, dan evaluasi. Kita harus satu visi, satu misi, satu komando, dan satu perjuangan ke depan,” tegas Mulyadi.
Mulyadi menyinggung tantangan politik yang semakin dinamis dan menuntut Demokrat untuk beradaptasi. Ia mengutip pepatah Minangkabau, “sekali air besar, sekali tapian berubah”, yang menggambarkan pentingnya kesiapan Demokrat dalam menghadapi perubahan zaman.
“Rakerda adalah ikhtiar kolektif untuk meneguhkan perjuangan kita, bukan hanya untuk Demokrat, tapi juga untuk masyarakat Sumatera Barat. Kita patut bersyukur ranah Minang adalah tanah subur tempat lahirnya tokoh-tokoh bangsa, termasuk Bung Hatta,” ujarnya.
Mulyadi juga mengingatkan, perjuangan politik tidak semata-mata ditentukan oleh pusat kekuasaan. “Bung Hatta mengatakan bahwa perjuangan politik juga datang dari lilin-lilin kecil di kampung-kampung.
Artinya, peran kader di daerah itu sama pentingnya. Setiap kursi yang diraih Demokrat bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk kesejahteraan rakyat,” terangnya.
Kesempatan itu, Mulyadi mendorong seluruh DPC dan anggota DPRD Demokrat untuk bekerja lebih masif di daerah masing-masing. “Di Pemilu 2029 nanti, kita tidak boleh hanya jadi penonton melihat keberhasilan partai lain. Kita harus siap menjadi pemain utama dan memenangkan pertarungan politik,” katanya penuh semangat.
Sementara itu, Sekjen Partai Demokrat, Herman Khaeron, menegaskan pentingnya peran anggota DPRD sebagai garda terdepan partai dalam memperjuangkan kepentingan rakyat. Menurutnya, keberhasilan Demokrat akan sangat ditentukan oleh kedekatan kader dengan masyarakat dan konstituen di daerah pemilihan masing-masing.
“Anggota DPRD harus sering turun ke masyarakat, bertemu langsung dengan konstituen, dan memastikan mereka merasakan kehadiran serta kinerja anggota dewan,” kata Herman.
Herman juga menyampaikan salam dan pesan dari Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). “Pak AHY berpesan agar seluruh kader bekerja lebih keras dan lebih dekat dengan rakyat. Kita ingin mengembalikan kejayaan Demokrat sebagaimana saat partai ini pernah membawa Indonesia berjaya di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,” terangnya.
Ia menekankan, meskipun kepala daerah di Sumbar tidak semuanya berasal dari Demokrat, kader partai tetap wajib mendukung program pembangunan pemerintah. “Jika pemerintah sukses membangun, rakyat sejahtera, dan itu yang utama bagi Demokrat,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua pelaksana Rakerda sekaligus Sekretaris DPD Demokrat Sumbar, Doni Harsiva Yandra, menjelaskan bahwa agenda ini menjadi titik awal penyusunan strategi besar partai dalam memenangkan Pemilu 2029. Menurutnya, Rakerda dan Bimtek kali ini dirancang lebih mendalam, bukan hanya sebagai agenda formal tahunan.
“Materi kegiatan ini difokuskan pada bagaimana mendesain Demokrat ke depan untuk menjadi pemenang Pemilu 2029. Kita harus menyiapkan strategi dari sekarang, termasuk memperkuat peran anggota DPRD di daerah,” ungkap Doni.
Ia menyampaikan, Bimtek juga menjadi wadah untuk meningkatkan kapasitas anggota dewan Demokrat agar lebih responsif terhadap aspirasi masyarakat. “Kader kita harus punya kompetensi dan kepekaan politik. DPRD adalah ujung tombak partai di parlemen, jadi perannya harus terasa langsung di masyarakat,”ujarnya.