Partai Buruh dan KSPI Bakal Laporkan Anggota DPR yang Arogan ke MKD

3 hours ago 2

Partai Buruh dan KSPI Bakal Laporkan Anggota DPR yang Arogan ke MKD Presiden Partai Buruh Said Iqbal sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Senin (1/9/2025). ANTARA - Mentari Dwi Gayati.

Harianjogja.com, JAKARTA—Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan melaporkan beberapa anggota DPR RI yang pernyataannya dan sikapnya diyakini arogan kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal sekaligus Presiden KSPI juga mengkritik istilah non-aktif yang dialamatkan kepada beberapa anggota DPR RI. Menurutnya, istilah itu tidak ada dalam ketentuan, termasuk Undang-Undang yang mengatur tentang MKD dan pemberian sanksi kepada para anggota DPR RI.

BACA JUGA: Foto-foto Aksi Penjarahan Massa di Rumah Anggota DPR RI Eko Patrio

"Pengertian non-aktif itu kan gak ada di undang-undang (yang mengatur) MKD. Partai Buruh sama KSPI akan melaporkan para anggota DPR tersebut ke MKD hari Rabu (3/9). Jadi, nanti biar MKD yang memutuskan apa sanksi yang diberikan kepada anggota DPR," kata Said Iqbal menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Senin.

Said menegaskan sanksi yang sepatutnya diberikan kepada anggota DPR itu diberhentikan sebagai wakil rakyat, karena pernyataan dan sikap arogan mereka menjadi salah satu pemicu aksi massa dan huru-hara yang terjadi pekan lalu.

Said Iqbal bersama pimpinan konfederasi serikat buruh lainnya, yaitu Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea, Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Pembaruan Jumhur Hidayat, dan Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Ely Rosita Silaban mengikuti pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Senin.

BACA JUGA: Prabowo Sebut Tunjangan Anggota DPR Bakal Dicabut

Pertemuan itu dilakukan untuk berdiskusi dan menyamakan sikap menjaga situasi di dalam negeri kembali tenang dan kondusif. Dalam pertemuan yang sama, ada pula pimpinan dan pengurus pusat partai politik, pimpinan-pimpinan organisasi kemasyarakatan (ormas), dan tokoh-tokoh agama.

"Tentu, kami dari empat presiden buruh, kami mendukung kondusivitas masing-masing wilayah, dan menentang adanya aksi anarkis. Buruh dalam posisi Siaga 1 saat ini di semua wilayah industri, dan kami sudah instruksikan kepada anggota KSPSI untuk bersiaga di wilayah industri masing-masing. Jangan sampai perusuh masuk ke dalam kawasan industri dan mengganggu para buruh," kata Andi Gani selepas pertemuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news