PDAM Gunungkidul Tambah 1.000 Jaringan Sambungan Rumah di Kawasan Selatan

1 month ago 20

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Handayani akan menambah jaringan hingga 1.000 sambungan rumah (SR) atau pipa distribusi air bersih dari PDAM yang disambungkan ke meteran air untuk kawasan selatan.

Direktur Utama PDAM Tirta Handayani Toto Sugiharta mengatakan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan mengakses pinjaman dari Pemerintah Jerman melalui program Green Infrastructure Initiative (GII) pada 2025.

Pinjaman ini akan digunakan untuk membangun instalasi pengolahan air (IPA) di IKK Tanjungsari dengan kapasitas 50 liter (lt) per detik. Pembangunan yang semula direncanakan pada 2025 kemungkinan berubah sesuai dengan tinjauan desain yang akan dilakukan Dirjen Cipta Karya pada 2025.

Pembangunan IPA yang diperkirakan memakan biaya sekitar Rp106 miliar akan digunakan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di Gunungkidul bagian tengah selatan ada Saptosari, Tepus bagian selatan dan sebagian di Tanjungsari. IPA tersebut mendesak lantaran kawasan selatan yang semakin ramai menyusul pembukaan jalur jalan lintas selatan (JJLS).

Toto menyampaikan ada 502 SR di kawasan pantai Gunungkidul saat ini yang sumber airnya dari Baron. Dari 502 SR tersebut, ada jaringan yang kadang tersendat, selain masih ada juga pola gilir distribusi air. Apabila IPA di IKK Tanjungsari terbangun, 40 lt per detik akan digunakan untuk memperbaiki dan menambah cakupan air di Kapanewon Tepus dan Tanjungsari dengan 1.000 SR.

Sisa 10 lt per detik akan digunakan untuk memperbaiki pelayanan dan menambah SR sesuai kebutuhan dan kapasitas suplai di kawasan pantai. Idle capacity 10 lt per detik tersebut cukup untuk kebutuhan air di kawasan pantai.

Pada 2025, PDAM juga akan memasang pipa enam inci dari Pantai Baron ke Pantai Krakal sebagai upaya pengoptimalan distribusi air bersih. Melalui fasilitasi tersebut, Toto berharap ada kenaikan pendapatan. Semakin banyak wisatawan mengonsumsi air, semakin tinggi juga pendapatan PDAM.

BACA JUGA: Tol Jogja-Solo Fungsional Dibuka, Waktu Tempuh Klaten-Prambanan Hanya Lima Menit

“IPA Tanjungsari juga kami gunakan untuk menunjang pariwisata di Gunungkidul, utamanya di daerah pantai, ssehingga wisatawan tidak mengeluhkan air,” ungkapnya, Rabu (11/12/2024).

Toto menerangkan PDAM juga sedang mengoptimalkan sungai bawah tanah Ngobaran dengan kapasitas 100 lt per detik. Tahap pertama pengoptimalan telah selesai. Tahap kedua adalah pemasangan jaringan distribusi utama (JDU) 12 inci dari reservoir 3 Kanigoro ke Reservoir 5 Karang yang sedang berlangsung yang didukung anggaran APBN sebesar Rp15 miliar.

Proyek tersebut dijadwalkan selesai pada Desember ini. Dengan begitu, wilayah Saptosari, Paliyan, Panggang dan Purwosari dapat menikmati pasokan air yang lebih baik pada 2025.

Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Oneng Windu Wardana sebelumnya mengatakan kebutuhan dasar sebagai fasilitas pendukung pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di kawasan selatan utamanya di sekitar JJLS masih kurang, satu di antaranya air bersih.

Minimnya infratruktur penunjang di kawasan selatan akan berimbas pada lama tinggal wisatawan. Apabila kebutuhan dasar terpenuhi baik air maupun listrik, maka target lama tinggal wisatawan dapat tercapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news