Pekan Nan Tumpah 2025: Hadirkan Pameran, Pertunjukan Seni hingga Eksibisi

3 weeks ago 13

Program MEDAL Of Honda Klikpositif

PADANG, KLIKPOSITIF – Pekan Nan Tumpah kembali digelar di Fabriek Padang, Jl. Prof. Dr. Hamka, Kota Padang, pada 24 hingga 30 Agustus 2025. Kegiatan ini mengusung tema ‘Pekan Nan Tumpah 2025; Seni Murni, Seni Terapan, dan Seni Terserah, Kalau Kamu Paham Semua Ini, Mungkin Kamu Salah Paham’.

Direktur Festival Pekan Nan Tumpah, Mahatma Muhammad mengatakan, perayaan Pekan Nan Tumpah tahun 2025 ini merupakan tahun ketujuh pelaksanaan sejak di bangun tahun 2011 dan perayaan tahun keempat 14 Nan Tumpah.

“Lahir dari dapur komunitas. Festival ini dari tahun ke tahun berusaha mencari tema yang relevan, dimana seni bisa diterima dalam konteks yang lebih luas. Pertemuan seni bertemu dengan isu yang relevan. Tahun ini, setelah 6 kali dikelola secara swadaya dan jadi milik banyak komunitas, Pekan Nan Tumpah memperoleh suportive dana, walaupun begitu, festival ini tidak kehilangan sebagai sebuah ruang temu atau percakapan, yang mendorong ekosistem dan gagasan bertemu,” katanya saat konferensi pers di Fabriek Padang, Rabu sore, 20 Agustus 2025.

Mahatma mengatakan, kegiatan Pekan Nan Tumpah 2025 ini sudah dimulai sejak Maret 2025 melalui program Nan Tumpah Masuk Sekolah, yang juga sudah dimulai sejak 2011, dan tahun ini masuk tahun ke 13 dalam pelaksanaannya.

“Tahun ini ada 15 sekolah yang masuk dalam program Nan Tumpah Masuk Sekolah (NTMS) 2025. Dari 15 sekolah tersebut, tujuh diantaranya akan hadir dalam Pekan Nan Tumpah 2025. Lewat kegiatan program Nan Tumpah Masuk Sekolah (NTMS), anak-anak di sekolah bisa menafsirkan sendiri apa itu seni; ada yang lahir tradisi, eksperimen, atau keberanian,” jelasnya.

Selain itu, Pekan Nan Tumpah 2025 juga berkolaborasi dengan lima komunitas dari Padang, satu dari Mentawai, dan satu dari Solok untuk memeriahkan hal ini.

“Ada Monobi Artspace yang akan mengajak peserta membuat mainan atau gantungan kunci dari shrink plastik yang dihias dengan spidol yang di panaskan, sehingga akan menghasilkan karya yang unik. Kemudian ada Nona Jawerly yang akan menemani anak-anak membuat mozaik dari manik dan melatih motorik dalam imajinasi warna. Yang ketiga ada Zenith Graff dalam sebuah workshop mural dan teknik stencil, menciptakan kolaboratif penuh warna,” paparnya.

Disisi lain, ada Indonesiasia apparel yang akan membuka sablon kaus gratis dan mengajarkan desain cepat dan praktik langsung menyablon. Komunitas Sinuruk Mattaoi yang menegaskan kedekatan manusia dan alam. Silo Tigo dari Terminal Solok akan membebaskan imajinasi peserta untuk melukis di berbagai media, seperti baju, botol, helm atau tas sehingga menjadi ekspresi yang kreatif dan bebas.

Disisi lain, ruang yang luas dalam Pekan Nan Tumpah 2025 ini juga akan menghadirkan diskusi dan peluncuran buku. “Nanti juga akan ada diskusi dan peluncuran buku Program Nan Tumpah 2025 Seni Murni, Terapan dan Terserah. Sehingga nantinya ini sebagai ruang temu soal proses, perspektif dan cara kerja kolaborasi dan kecerdasan dimana emosional juga diuji,” jelasnya.

Untuk pameran, nantinya akan meghadirkan 36 karya seni rupa yang terdiri dari 23 karya perupa jalur undangan dan pengkurasia sebanyak 13 karya secara opencall sesuai tema besar yang diangkat tahun ini. Diantara 36 karya yang hadir nantinya, ada karya yang berani mempertemukan seni dan benda keseharian yang melekat pada rutinitas perupa.

“Karya yang hadir dalam ruang pameran seni rupa Pekan Nan Tumpah adalah sebuah narasi visual yang terbuka untuk berbagai pembacaan plural dan multi interpretasi bagi pengunjung. Kehadiran karya terbaik dalam bentuk lukisan, instalasi, patung, mix media dan ruang-ruang virtual mendorong perkembangan informasi kultural yang berkontribusi dalam menghidupkan wacana, pemikiran, pengetahuan, penciptaan dan laku berkarya yang tak melulu soal mencari karakter khas, namun juga kebebasan berkarya pada apa saja,” kata salah seorang kurator, Nesyya Fitryona.

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news