Pemerintah Masifkan Penyaluran Beras SPHP untuk Jaga Stabilitas Harga

4 weeks ago 14

Klikpositif Program September - iklan hayati

PADANG, KLIKPOSITIF – Menteri Pertanian, Amran Sulaiman melakukan operasi pasar dan peninjauan pelaksanaan Gerakan Pasar Murah (GPM) di Pasar Lubuk Buaya, Kota Padang, Selasa, 16 September 2025. Peninjauan itu dilakukan untuk melihat harga pangan di pasaran.

“Kami memantau langsung harga pangan di pasar. Operasi pasar sudah masif dilakukan sampai ke bawah dan harga sudah turun. Kita bersyukur harga semakin baik dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok, khususnya beras. Pemerintah sudah menyalurkan 6.000-7.000 ton per hari di seluruh Indonesia,” katanya.

Ia mengatakan, operasi pasar akan dilanjutkan sampai Desember 2025. Sementara itu, untuk penyaluran beras SPHP akan terus dilakukan hingga Desember 2025, bahkan bila perlu dilanjutkan hingga awal tahun 2026. Hal ini didukung oleh stok beras pemerintah yang berada dalam posisi kuat.

“Kami bersyukur harga semakin membaik dan operasi pasar kita lanjutkan sampai dengan Desember, bila perlu Januari-Februari kita lanjutkan karena stok masih banyak. Posisi yang belum tersalurkan itu masih sekitar 1 juta ton dari target 1,3 juta ton,” terangnya.

Baca Juga

operasi pasar

Ia mengatakan, kondisi pangan saat ini telah berangsur-angsur membaik. Ia menjelaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir karena stok beras aman dan operasi pasar terus digencarkan.

“Kemudian sekarang kita masuk panen yang kedua. Ini bulan September masuk panen yang kedua. Jadi stok kita enggak masalah. Yang bermasalah itu kalau stok kita kurang dan harga kita naik. Itu masalah,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Mentan Amran juga menegaskan akan terus mengawal harga baik di tingkat konsumen maupun petani. Ia menekankan akan menjaga agar harga gabah di tingkat petani tetap dibeli sesuai dengan ketetapan pemerintah.

“Dan juga kami dapat laporan dan melihat langsung harga gabah sudah ada di bawah HPP (harga pembelian pemerintah). Ini harus kita jaga. Kita harus jaga di petani, jaga juga di konsumennya,” tuturnya.

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news