Perayaan Nyepi 2025 Bawa Pesan Harmoni Spiritual dan Pelestarian Alam

3 days ago 7

Perayaan Nyepi 2025 Bawa Pesan Harmoni Spiritual dan Pelestarian Alam Ketua Umum PHDI, Mayjen TNI (Purn.) Wisnu Bawa Tenaya (dua kanan) bersama panitia perayaan Nyepi 2025 bergambar bersama setelah memberikan keterangan kepada wartawan, Kamis (27/3 - 2025). (Email)

Harianjogja.com, JOGJA – Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 akan diselenggarakan dengan serangkaian kegiatan keagamaan dan sosial yang bertujuan untuk menciptakan keseimbangan spiritual serta menjaga kelestarian alam. Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Mayjen TNI (Purn.) Wisnu Bawa Tenaya menyatakan, total terdapat 14 kegiatan dalam rangkaian Nyepi tahun ini, dengan puncaknya pada pelaksanaan Dharma Santi.

Sejumlah kegiatan utama yang telah dan akan berlangsung antara lain Giri Kerti & Dharma Tula di seluruh pura di Jogja, bakti sosial di Gunungkidul dan Jogja, donor darah, sarasehan lintas iman, serta festival Saka Yoga di Candi Prambanan. Prosesi keagamaan utama seperti Melasti di Pantai Ngobaran dan Pantai Parangkusumo, Tawur Agung Nasional di Candi Prambanan, serta Pawai Budaya Ogoh-ogoh dan Gunungan juga menjadi bagian dari perayaan ini.

"Pada acara Tawur Agung yang digelar ada Jumat 18 Maret hari ini kami pusatkan di Candi Prambanan dengan dihadiri langsung oleh Menteri Agama dan Wakil Presiden," katanya, Jumat (28/3/2025). 

BACA JUGA : Pemudik Naik Motor Diimbau Manfaatkan Posko untuk Istirahat

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI, Prof. I Nengah Duija mengatakan Nyepi bukan hanya satu hari, melainkan rangkaian panjang sejak prosesi Melasti hingga Dharma Santi. Tawur Agung Kesanga yang digelar hari ini di Candi Prambanan merupakan salah satu bagian penting dari upacara Hindu tingkat madya, yang bertujuan menetralisir energi negatif dan mengubahnya menjadi energi positif.

"Tawur Agung memberikan vibrasi kepada elemen-elemen negatif agar dinetralisir menjadi energi positif. Prosesi ini tidak hanya berdampak pada umat Hindu, tetapi juga pada keseimbangan Bumi secara keseluruhan," ujar Prof. Duija. Ia juga menambahkan bahwa dentuman besar saat Malam Pengerupukan akan menjadi simbol transformasi menuju ketenangan yang berpuncak pada Hari Raya Nyepi.

BACA JUGA : Rela Sewa Iphone Demi Kualitas Foto dan Mengabadikan Momen Lebaran 2025

General Manager Prambanan dan Ratu Boko PT Taman Wisata Candi (TWC), Ratno Timur, menyebut pihaknya telah mempersiapkan berbagai fasilitas untuk kelancaran Tawur Agung Kesanga, termasuk pengaturan parkir dan personel pengamanan. Selain itu pada 29 Maret, seluruh kawasan Candi Prambanan akan ditutup sepanjang hari untuk menghormati prosesi Nyepi.

"Kami ingin memastikan kenyamanan baik bagi umat Hindu maupun pengunjung umum. Koordinasi dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan juga telah dilakukan guna menjaga kelancaran lalu lintas, terlebih karena saat ini sudah mulai ada peningkatan arus mudik Lebaran," ujar Ratno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news