Peternakan ayam broiler. - Ilustrasi - Freepik
Harianjogja.com, JOGJA— Kementerian Pertanian (Kementan) menetapkan harga pokok produksi (HPP) ayam hidup atau livebird di peternak menjadi Rp18.000 per kilogram mulai Kamis, (19/6/2025).
Menanggapi hal ini, Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Jateng-DIY, Parjuni mengatakan HPP memang harus naik, sebab jika tidak di harga Rp18.000 kg peternak akan semakin mengalami kerugian.
BACA JUGA: Atasi Harga Ayam Hidup, Kementan Gandeng Satgas Pangan Polri
Menurutnya dalam tiga bulan terakhir peternak merugi karena harganya yang rendah di kisaran Rp14.000-Rp15.000 per kg. Bahkan ada yang Rp9.000-Rp10.000 per kg. Sehingga peternak mengalami kerugian yang sangat besar. Ia berpandangan HPP Rp18.000 per kg sudah pas dengan kondisi saat ini.
"Tapi belum menguntungkan, kalau mau menguntungkan harusnya plus 5%-10% lah, kira-kira Rp19.000-Rp20.000 baru aman, tapi kami bertahan supaya masih bisa jalan usahanya," ucapnya, Kamis (19/6/2025).
Lebih lanjut dia mengatakan dengan HPP Rp18.000 per kg, mestinya pengecer sudah cukup untung dengan harga jual Rp30.000 per kg. Akan tetapi di pasar harganya masih banyak yang di atas Rp30.000 per kg.
Menurutnya pemerintah mesti paham yang harus ditangani tidak hanya ditingkat suplai saja. Konsumen mestinya bisa membeli lebih banyak jika harga di bawah Rp30.000. Kondisi ini semakin membuat daya beli masyarakat turun.
"Masyarakat merasa dagingnya masih mahal, padahal di tingkat peternak sudah sangat murah sekali," jelasnya.
Parjuni menjelaskan pemerintah mestinya juga mengawasi di tingkat pengecer supaya harga tidak terlalu tinggi. Ini menjadi kewajiban pemerintah untuk melindungi peternak dan juga masyarakat.
BACA JUGA: Peternak Nakal Memonopoli Harga Ayam Akan Dicabut Izinnya
Melansir dari Bisnis.com, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda mengatakan, keputusan ini diambil seiring dengan harga ayam hidup di tingkat peternak yang jauh di bawah HPP, yakni rata-ratanya dijual di level Rp14.500 per kilogram.
Untuk diketahui, HPP ayam hidup di tingkat peternak sebelumnya dibanderol di level Rp17.500 per kilogram. Padahal, Agung mengungkap harga ayam hidup bertahan di level Rp17.500 per kilogram atau sesuai HPP dalam beberapa dua pekan terakhir. Namun, kini harganya jatuh di level Rp14.500 per kilogram.
"Tadi sudah disepakati [HPP ayam hidup di tingkat peternak] dari mulai integrator besar, kemudian pelaku usaha menengah dan kecil di angka Rp18.000 per kilogram dan ini berlaku mulai besok [Kamis, 19 Juni 2025]," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News