Program JKN Bantu Bayu Tetap Bisa Mengajar

7 hours ago 6

Program JKN Bantu Bayu Tetap Bisa Mengajar Salah satu orang yang mendapat layanan dan manfaat dari BPJS Kesehatan adalah Bayu Tri Krisnawati, (34), warga Kalurahan Sidoharjo, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo. - Ist

JOGJA - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah banyak membantu masyarakat Indonesia untuk tetap produkif melalui profesi masing-masing. BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara JKN terus memberi pelayanan maksimal dan melakukan peningkatan layanan.

Salah satu orang yang mendapat layanan dan manfaat dari BPJS Kesehatan adalah Bayu Tri Krisnawati, (34), warga Kalurahan Sidoharjo, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo. Bayu adalah seorang guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kalurahan Purwoharjo.

Sebagai tenaga pendidik, Bayu terus mengupayakan agar tetap sehat. Dengan begitu, dia tetap bisa mengajar anak didiknya. Proses pembelajaran tidak terputus dan ilmu pengetahuan dapat terserap dengan baik.

Apabila sakit, dia tidak khawatir lantaran yakin mendapat pelayanan dari BPJS Kesehatan dan rumah sakit dengan baik sebagaimana ketika dia masuk Charitas Hospital Klepu karena dia mengalami diare tak berkesudahan. Ulu hatinya juga terasa sakit.

“Saya 25 kali bolak balik toilet, malam sampai dini hari. Awalnya seperti masuk angin biasa saja padahal,” kata Bayu ditemui di Charitas Hospital Klepu, Kalurahan Sendangmulyo, Kapanewon Minggir, Kamis (19/06).

Bayu akhirnya memutuskan untuk memeriksakan diri ke Charitas Hospital Klepu. Dia mendaftar di Poliklinik Umum. Dokter umum merujuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Di IGD, dokter yang memeriksa menyatakan Bayu dalam kondisi dehidrasi sedang dan menyarankan rawat inap.

“Hari Minggu pagi, dokter mendiagnosa saya mengalami infeksi lambung dan saluran kencing dan masih diharuskan opname. Sudah empat hari tiga malam saya berada di Charitas Hospital Klepu. Keadaannya semakin membaik dan selang infus telah dicopot,” ungkap Bayu.

BACA JUGA: Kontrol Tiga Dokter Sekaligus Difasilitasi BPJS Kesehatan

Semua proses tersebut dia jalani tanpa kendala. Sebagai peserta JKN pun, Bayu mengaku tidak ada pembedaan dengan pasien umum.

“Saya itu berangkat sendiri ke Charitas Hospital Klepu. Sampai di sini langsung dibantu untuk mengurus administrasi, termasuk JKN,” katanya.

Bahkan, dia tercengang lantaran hal-hal yang dapat dia lakukan sendiri justru dibantu oleh rumah sakit. Ketika Bayu masih bisa berjalan pun rumah sakit memberikan kursi roda. Tenaga kesehatan (Nakes) juga mengecek kondisi Bayu setiap satu jam. Nakes juga membantu Bayu minum obat.

Adapun kepesertaan BPJS Kesehatan Bayu adalah peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK). PBI JK memang wujud komitmen Pemerintah dalam menyediakan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat.

Layanan JKN terhadap kemudahan mengakses dan membiayai pengobatan juga dirasakan anak dan orang tua Bayu.

Orang tua Bayu, (72), memiliki penyakit jantung dan gula. Apabila gula darah drop atau turun di bawah normal, orang tuanya pasti masuk langsung dilarikan ke Charitas Hospital Klepu dan opname.

Setiap Sabtu, orang tua Bayu kontrol ke Charitas Hospital Klepu. Kata dia, sekali kontrol seharusnya membayar Rp300.000. Melihat riwayat kontrol sejak delapan tahun lalu, paling tidak keluarga bisa mengeluarkan puluhan juta. Sebab menjadi peserta JKN, semua pembayaran gratis.

“Orang tua saya itu dulu pertama kali memeriksakan diri tanpa pakai JKN. Tapi Charitas Hospital Klepu menyarankan pakai JKN saja kalau punya. Malah dari rumah sakit yang mengarahkan,” ucapnya.

Tidak ada masukan apapun kepada BPJS Kesehatan, menurut Bayu layanan yang didaptkan dari Progam JKN sudah maksimal. Begitu pun dengan pelayanan Charitas Hospital Klepu juga sangat baik. Dia berharap pelayanan seperti ini dapat terus dirasakan masyarakat.

"Rumah sakit di sini tidak membedakan. Meski rumah sakit Katolik pelayanan sama, bahkan lebih baik dari beberapa rumah sakit yang pernah saya kunjungi," lanjutnya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news