PSS Sleman. - Istimewa
Harianjogja.com, SLEMAN—Bertandang ke markas Arema FC di Stadion Soepriadi Blitar, PSS Sleman dipaksa kalah telak dari Singo Edan. Arema menang dengan skor meyakinkan 6-2 atas PSS. Tanpa poin yang bisa dibawa pulang, PSS kini menjadi satu dari tiga tim yang berada di posisi zona degradasi.
Mulanya PSS bukan tanpa perlawanan, meski tim tuan rumah unggul lebih dulu lewat gol Bayu Setiawan di menit ke-2, Super Elja justru sempat menyamakan kedudukan bahkan berbalik unggul di babak pertama. Gol Gustavo Tocantins di menit ke-3 dan gol Nicolao Cardoso di menit ke-8 membuat Super Elja menutup babak pertama dengan keunggulan 1-2.
Petaka PSS dimulai di babak kedua. Sekitar empat menit babak kedua bergulir, gol penalti Dalberto di menit ke-49 berhasil menyamakan kedudukan. Setelah gol penyama kedudukan ini, PSS seakan hilang fokus, seperti dejavu saat PSS lawan Semen Padang.
BACA JUGA: Super Elja Kontra Singo Edan, Laga Krusial Bagi PSS Untuk Keluar Zona Degradasi
Pasalnya hanya empat menit setelah gol penyama kedudukan Arema tercipta, PSS kembali kebobolan di menit ke-53 oleh Lokolingoy. Dari situ pelatih Kepala PSS Sleman, Mazola Junior memasukan sejumlah pemain untuk menambah daya gedor. Mulai dari menarik Kevin Gomes dan memasukkan Hokky Caraka hingga memainkan Marcelo Cirino untuk menggantikan Betinho.
Sayangnya pergantian Mazola tak berbuah manis. Meski beberapa kali membangun serangan, PSS justru kebobolan lagi oleh Dalberto di menit ke-82. Skor 4-2 untuk keunggulan tuan rumah.
Bertekad memperkecil ketertinggalan, Mazola menarik Fachruddin Aryanto dan memasukan Wamu Rezin. Mazola juga memainkan Riko Simanjutak yang menggantikan Nicolao Cardoso. Bermain full menyerang, bikin lini belakang PSS lengah. Hasilnya tim tuan rumah menambah pundi-pundi golnya ke gawang PSS lewat Muhammad Rafli di menit 90+12 dan Arkhan Fikri di menit 90+17. Tuan rumah Arema FC keluar sebagai pemenang lewat hasil akhir 6-2 atas PSS.
Usai laga, Pelatih Kepala PSS Sleman, Mazola Junior mengatakan ada dua bagian yang terjadi dalam laga PSS kontra Arema. Di bagian pertama Sleman bermain baik, tapi di bagian lainnya Sleman tak sukses menjalankan permainannya hingga berujung kekalahan.
"Di bagian pertama Sleman main dengan baik, Arema ada beberapa kesempatan dan bola mati. Di bagian kedua di pertandingan kami tidak dapat sukses dan terjadi seperti yang kalian lihat," kata Mazola pada Senin (17/2/2025) malam.
Gol kedua Arema membuat situasi di lapangan kata Mazola kembali seimbang. Mazola menyinggung bagaimana situasi ini mirip dengan apa yang terjadi saat PSS dibalikkan keadaan oleh Semen Padang. "Seperti terjadi di pertandingan lawan Semen Padang," tandasnya.
Bagaimana pun hasil pertandingan ini membuat Mazola malu. Mazola menambahkan bila tim profesional yang bermain di kasta tertinggi seperti Liga 1 tidak boleh kebobolan seperti ini. "Jadi kami kebobolan hari ini, kami sangat malu bagaimana kami kebobolan," ungkapnya.
BACA JUGA : Berangkat ke Blitar untuk Melawan Arema FC, Skuat PSS Sleman Diantar Suporter
"Saya di sini sangat malu dan saya sangat profesional, profesional itu serius dan hari ini saya agak malu dari diri saya," imbuhnya.
Gelandang PSS Sleman, Vico Duarte mengaku sulit untuk berbicara tentang situasi saat ini. Sebagai pemain, Vico pun malu akan hasil ini. "Saya sebagai pemain profesional tidak pernah dibobol, dikalahkan seperti itu," ujarnya.
Vico mengakui hasil kekalahan ini adalah kesalahan tim. Dirinya juga meminta maaf kepada suporter karena hasil mengecewakan ini. "Kami akui itu kesalahan kami dan kami minta maaf sama suporter kami semua," lanjutnya.
Namun Vico mengatakan bila jalannya kompetisi masih panjang. Apabila tim bisa memberikan fokus terbaiknya, ke depannya hasil yang ada bisa diperbaiki. "Masih panjang itu kompetisi, kalau kami masih fokus, nanti ke depan bisa perbaiki dan kami bisa mendapatkan kemenangan ke depannya," tandasnya.
Hasil ini menempatkan Arema naik dari posisi 9 ke posisi 7 klasemen dengan raihan 35 poin hasil 10 kali menang, lima kali imbang dan delapan kali kalah. Sementara PSS tertahan di posisi 17 dengan raihan 19 poin hasil dari enam kali menang, empat kali imbang dan 13 kali kalah. PSS kini berada di zona degradasi, bersama Madura United posisi 16 dan Persis Solo di posisi 18.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News