Kepala Kanwil DJPb DIY, Agung Yulianta menyampaikan capaian APBN DIY dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (20/11/2024). - Harian Jogja/Anisatul Umah
Harianjogja.com, JOGJA—Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) DIY mencatat belanja APBN di DIY per Oktober 2024 mencapai Rp19,18 triliun atau 75,65%, tumbuh 7,13% secara tahunan atau (year-on-year/yoy).
Kepala Kanwil DJPb DIY, Agung Yulianta mengatakan ada dua komponen utama yang tumbuh menggembirakan yakni belanja pemerintah pusat 8,80% yoy dengan realisasi 67,12%, dan transfer ke daerah (TKD) tumbuh 5,41% dengan realisasi 87,48%. Belanja pemerintah pusat meliputi realisasi belanja pegawai Rp4,25 triliun, belanja barang Rp4,08 triliun, belanja modal Rp1,55 triliun, dan belanja bantuan sosial Rp18 miliar.
"Realisasi belanja negara tercatat tumbuh 7,13% yoy sebesar Rp19,18 triliun atau 75,65% dari pagu sampai dengan 31 Oktober 2024," ujarnya dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (20/11/2024).
Dia menjelaskan kinerja positif belanja negara dipengaruhi pertumbuhan belanja barang dengan realisasi terbesar pada kegiatan dukungan pelayanan kesehatan Unit Pelaksana Teknis Ditjen Pelayanan Kesehatan sebesar Rp843,15 miliar.
Sedangkan belanja modal terkontraksi disebabkan kondisi lapangan baik struktur tanah maupun bentuk alam lainnya. Menyebabkan terganggunya waktu pelaksanaan kegiatan sehingga menjadi kendala penyerapan anggaran.
Transfer ke daerah dan dana desa ditopang oleh kenaikan positif realisasi penyaluran dana perimbangan sebesar 7,45% yoy. Dana Keistimewaan juga tumbuh 4,34% yoy dan dana desa sebesar 2,67% yoy. "Hingga akhir tahun, belanja Pemerintah Pusat diproyeksikan terealisasi 97,7% dari pagu dan mengalami kenaikan 8,8% yoy," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan kinerja pendapatan dan hibah negara di DIY mencatatkan kenaikan 12,33% yoy dengan realisasi sebesar Rp8,07 triliun atau 84,78% dari target. Capaian ini utamanya didorong oleh kenaikan pada penerimaan perpajakan dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang masing-masing tumbuh 12,96% dan 10,8%.
Dia mengatakan kenaikan PNBP secara signifikan disumbangkan oleh pendapatan BLU terutama realisasi pendapatan jasa pelayanan rumah sakit dan pendidikan masing-masing Rp1,29 triliun dan Rp393,57 miliar. "Kinerja APBN regional DIY menunjukkan pertumbuhan positif secara keseluruhan, baik pada pendapatan negara maupun belanja negara," jelasnya.
Perwakilan Seksi Bimbingan Pengawasan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) DIY, Wijayadi menyampaikan penerimaan DJP DIY sampai Oktober 2024 mencapai Rp5,38 triliun dari target Rp7,21 triliun atau mencapai 74,69%. Menurutnya secara umum kinerja di DIY sangat bagus. "Semoga kami bisa mencapai target 100% di 2024 ini," tuturnya.
Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta, Tedy Himawan menjelaskan penerimaan Bea Cukai sampai Oktober 2024 tumbuh 5,28% secara tahunan. Realisasi mencapai Rp674,77 miliar atau 74,97% dari target Rp900 miliar. Penerimaan ini didominasi cukai hasil tembakau Rp655 miliar. "Penerimaan Bea Cukai sampai dengan 31 Oktober 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,28 persen," kata Tedy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News