Reza Rahadian Ceritakan Proses Pembuatan Karya Eudamonia yang Tampil di ARTJOG 2025

7 hours ago 4

Reza Rahadian Ceritakan Proses Pembuatan Karya Eudamonia yang Tampil di ARTJOG 2025 Reza Rahadian berbicara tentang proses kreatif di balik Eudaimonia yang tampil di ARTJOG 2025, Rabu (2/7 - 2025). Ist / Official ARTJOG 2025

Harianjogja.com, JOGJAAktor Reza Rahadian menceritakan proses pembuatan karya seni instalasi berjudul Eudaimonia yang ditampilkan di festival seni kontemporer ARTJOG 2025 di Jogja National Museum.

Dalam karya tersebut ditampilkan video berdurasi lima menit yang menggambarkan perjalanan 20 tahun di dunia seni peran. Meskipun hanya lima menit, Reza mengungkapkan proses rekaman video dilakukan hingga tujuh jam tanpa jeda dengan teknik one shot.

“Di sini saya tidak berakting, saya menyampaikan yang saya rasakan. Saya wakili dengan gerak tubuh,” ujar Reza Rahadian, Rabu (2/7/2025).

Tidak ada pengulangan gerakan dalam proses pengambilan video yang menggunakan tiga kamera itu. Reza menyebut, proses ini ialah momentum perasaan sehingga jika mengulang maka harus mengulang lagi dari awal.

Reza menceritakan, dirinya benar-benar berusaha menjadi diri sendiri dalam karya tersebut tanpa berakting. Selama tujuh jam, ia menggambarkan lika-liku perjalanan 20 tahun kariernya, yang dipenuhi berbagai perasaan mulai dari kebahagiaan hingga luka.

BACA JUGA: Dalam Tiga Bulan Ada Penambahan 77 Kasus HIV di Sleman, Terbanyak di Mlati dan Depok

“Bukan saya sebagai karakter, tapi saya sebagai diri saya sendiri, sebagai manusia biasa bahwa perjalanan selama 20 tahun ini memiliki lukanya sendiri. Memiliki kebahagiaannya sendiri, tangisannya sendiri, dan itu yang coba ditampilkan,” jelasnya.

Eudaimonia diambil dari bahasa Yunani Kuno dapat diartikan sebagai kebahagiaan sejati yang lahir dari semangat untuk mencapai tujuan bermakna. Menurutnya, kata bahagia dalam karya ini dapat dimaknai dari berbagai perspektif.

“Dalam karya ini, kata bahagia sangat sulit direfleksikan. Karena di dalam luka juga ada kebahagian, di dalam perih juga ada kebahagiaan, dan tawa, dan lain-lain,” jelasnya.

Ketua Program Refleksi Dua Dasarasa Reza Rahadian, Inet Leimena menyebut Eudaimonia menjadi salah satu cara yang jujur dan personal dalam merayakan perjalanan panjang seorang seniman. Karya ini menunjukkan bahwa perayaan tidak selalu tentang kemegahan, tapi juga ruang tenang yang penuh makna.

Eudaimonia adalah bentuk perayaan yang penuh kerendahan hati, reflektif, dan terbuka untuk dirasakan bersama,” kata Inet Leimena.

Eudaimonia dapat disaksikan di ARTJOG 2025 yang akan berlangsung hingga 31 Agustus 2025 dengan mengusung tema Motif: Amalan. Tema ini merupakan lanjutan dari ARTJOG 2024 dengan tema Motif: Ramalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news