Sampah Menumpuk di di Eks Teras Malioboro 2, Ini Komentar Pemda DIY

3 days ago 12

Sampah Menumpuk di di Eks Teras Malioboro 2, Ini Komentar Pemda DIY Penampakan tumpukan sampah yang terpantau belum dibersihkan di area eks TM2 yang berbatasan langsung dengan Jalan Mataram, Senin (17/2 - 2025). Dok. Ist

Harianjogja.com, JOGJA – Tumpukan sampah terpantau menumpuk di area eks Teras Malioboro (TM) 2 tepatnya di sisi timur yang berdekatan langsung dengan Jalan Mataram. Lokasi yang dulunya merupakan bekas pedagang kuliner itu terlihat penuh dengan sampah yang dibungkus plastik hitam laiknya Tempat Penampungan Sementara (TPS). 

Sekda DIY, Beny Suharsono, mengungkapkan sampah tersebut merupakan sisa aktivitas para pedagang sebelum mereka pindah ke lokasi baru dan bukan dari warga sekitar. Sejak para pedagang bergeser ke lokasi baru di selatan, tumpukan sampah di bekas lokasi TM2 memang belum diangkut ke TPS. 

"Sampah di sana itu terus bertambah dan tidak berkurang sejak sebelum teman-teman pedagang bergeser. Sampai hari ini tidak ada yang mengurangi, malah semakin menumpuk," ujarnya, Senin (17/2/2025). 

Menurut Beny, sampah yang menumpuk tersebut berasal dari berbagai sumber, termasuk pedagang yang sebelumnya berjualan di TM2 serta lingkungan sekitar. Hal ini tampak dari sampah yang mayoritas dibungkus dengan plastik hitam. 

"Sampah itu bukan dari warga sekitar tapi dari pedagang," tambahnya.

Menurut Beny, Pemda DIY telah berkomunikasi dengan Pemerintah Kota Jogja untuk menangani persoalan ini. Ia menekankan bahwa perhatian terhadap kebersihan di area eks TM2 sangat penting, terutama karena lokasinya yang berada di pusat kota.

"Saya monitor terus. Ini kan di tengah kota, perhatian bersama sangat diperlukan. Apalagi sebelahnya sedang dikembangkan dan dalam waktu dekat akan segera beroperasi," katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa hingga saat ini, pengelolaan eks TM2 masih berada di bawah kewenangan Pemkot Jogja. Namun, setelah proses penutupan area tersebut selesai, pengelolaan akan diserahkan ke Pemda DIY melalui berita acara serah terima.

"Jadi setelah selesai penutupan oleh Pemkot, nanti akan diserahkan ke Pemda DIY secara resmi," jelasnya.

Untuk mengatasi masalah sampah dalam waktu dekat, Beny mengatakan bahwa pihaknya tengah mengumpulkan data terkait volume sampah serta mencari solusi terbaik. Ia juga mengungkapkan bahwa izin perluasan alat pengolahan sampah sudah diberikan dan diharapkan dapat segera dipasang.

"Kemarin izin untuk perluasan alat sudah kami berikan. Skenario awalnya, alat ini bisa dipasang pada akhir Januari dan membantu mengatasi sampah perkotaan yang volumenya bisa mencapai 180 ton per hari," ungkapnya.

BACA JUGA: Wacana Pengambilan Sampah Secara Komunal di Kota Jogja, DPRD Ingin Ada Pengawasan Ketat

Beny menyebut bahwa layanan publik, termasuk pengelolaan sampah, tidak boleh terhenti. Oleh karena itu, Pemda DIY akan memastikan agar persoalan sampah di eks TM2 segera mendapat solusi yang efektif.

"Tentu harus respon cepat. Layanan publik tidak boleh berhenti, jadi kami terus berkoordinasi agar sampah ini segera teratasi," tutupnya.

Kepala Balai Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY, Aris Prasena membantah bahwa area tersebut digunakan sebagai tempat penampungan sementara sebelum sampah diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). “Di sana memang tidak ada TPS permanen, jadi mungkin hanya untuk sementara,” ujarnya.

Sebagai langkah penanganan, pihak terkait akan berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan pihak lain yang bertanggung jawab dalam pengolahan sampah. “Apakah nanti akan diolah lebih lanjut atau menjadi bagian dari proses evakuasi sampah, semua masih dalam pembahasan. Namun yang jelas, sebelum dikembalikan, harus dipastikan semuanya sudah bersih,” tutup Aris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news