KLIKPOSITIF – Kabupaten Kepulauan Mentawai meraih penghargaan atas kepedulian terhadap inovasi ekonomi kreatif, Kamis (11/9). Penghargaan itu diberikan oleh Kompas TV.
Penghargaan diserahkan oleh Menteri Ekonomi Kreatif sekaligus Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, dan diterima oleh Bupati Mentawai, Rinto Wardana Samaloisa.
Adapun penyerahan penghargaan itu berlangsung di sela perayaan ulang tahun ke 14 stasiun televisi swasta tersebut, di bilangan Jakarta Selatan.
Mentawai menjadi satu-satunya daerah dari Sumbar yang meraih penghargaan ini. Selain Mentawai, ada 5 daerah lainnya yang juga mendapatkan penghargaan serupa.
Kelima daerah lain tersebut adalah Kota Bogor, Kabupaten Blora, Kabupaten Subang, Kota Surabaya, dan Kabupaten Wonosobo.
Menurut catatan, adapun yang menjadi indikator penilaian atas penghargaan tersebut adalah penempatan peningkatan dan pengembangan sektor ekonomi di dalam program unggulan (Progul) pemerintah.
Di sisi lain, penghargaan itu juga bentuk pengakuan atas konsistensi pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif berbasis potensi lokal.
Rinto mengatakan, penghargaan ini menjadi pelecut atas pengembangan ekonomi kreatif di Mentawai, khususnya di sektor perkebunan dan perikanan. Menurut dia, Mentawai memiliki potensi besar di sektor itu untuk meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat.
“Kita akan coba menggerakan ekonomi kreatif kita kedepan, termasuk hasil Pisang kita akan kita genjot agar bisa menjadi produk yang berkualitas.”
“Begitu pula produk perikanan kita, seperti ikan segar dan ikan asin, kita bidik pengembangannya agar bisa memberi dampak ekonomi pada masyarakat. Mudah-mudahan apa yang kita mimpikan bersama di sektor ekonomi ini bisa terwujud, demi peningkatan kualitas hidup masyarakat Mentawai,” katanya.
Terlepas dari target produk yang akan dikembangkan, Rinto menegaskan, pemerintah berfokus pada pola pengembangan yang berbasis kelokalan.
Menurut dia, pengembangan ekonomi kreatif di Mentawai tidak hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi, melainkan juga berakar pada pelestarian budaya dan alam.
“Visi kami sederhana, bagaimana setiap karya dan inovasi anak Mentawai bisa bernilai ekonomi sekaligus membanggakan daerah.”
“Dengan begitu, masyarakat tidak sekadar bertahan, melainkan bisa berkembang dengan cara yang bermartabat,” pungkasnya.(*)