Sekda DIY, Beny Suharsono. - Harian Jogja
Harianjogja.com, JOGJA—Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan stok bahan pangan dan elpiji 3 kg setempat dalam kondisi aman dan mencukupi menjelang Lebaran 2025.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY sekaligus Ketua Pelaksana Harian TPID DIY Beny Suharsono, Jumat (14/3/2025), menegaskan ketersediaan stok bahan pangan dan keterjangkauan harga merupakan dua faktor utama dalam menjaga stabilitas inflasi.
"Apabila stok bahan pangan berkurang, harga akan naik dan memicu inflasi. Sebaliknya, jika stok melimpah tetapi daya beli masyarakat menurun, bisa terjadi deflasi. Keseimbangan ini harus dijaga agar pertumbuhan ekonomi DIY yang mencapai 5,03 persen tetap stabil," ujar dia.
Menurutnya, menjelang Lebaran 2025 dan libur panjang, inflasi harus dikendalikan secara ketat.
BACA JUGA: TPID Bantul Pastikan Stok dan Harga Pangan Aman
Oleh karena itu, TPID DIY bersama TPID Kota Jogja, Bank Indonesia DIY, Satgas Pangan Polda DIY, serta pihak terkait melakukan pengecekan langsung di Pasar Beringharjo dan Pangkalan LPG 3 kg Ngaisyah di Jl. KS Tubun, Kota Jogja pada Jumat (14/3/2025).
Pemantauan meliputi stok dan harga berbagai bahan pangan strategis seperti minyak goreng, gula pasir, daging, telur, serta cabai dan bawang.
Hasilnya, ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga bahan pangan maupun bahan bakar elpiji 3 kg dalam kondisi aman dan mencukupi.
Beny juga memastikan bahwa Perum Bulog Kanwil Yogyakarta memiliki persediaan tambahan yang cukup hingga pascalebaran.
Selain itu, Bulog siap menjalankan program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) melalui operasi pasar jika diperlukan.
"Jika harga naik pasti ada permintaan yang sangat besar. Kita punya dan siapkan agar tidak terjadi gejolak harga yang berlebihan supaya konsumen tetap tumbuh daya beli. Tugas kami ada disini supaya harga kebutuhan pokok bisa terjangkau masyarakat dan pasokan cukup," kata dia.
Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo mengatakan TPID Kota Jogja juga terus memantau komoditas yang berpengaruh terhadap inflasi.
Ia memastikan harga minyak goreng dan gula pasir di Pasar Beringharjo, Kota Jogja masih stabil dan tidak mengalami lonjakan.
"Harga minyak goreng di kios pemerintah Segoro Amarto masih stabil, permintaan pun tidak melonjak tinggi. Ini menandakan harga yang wajar dan stok yang cukup di pasaran," jelas Hasto.
Khusus komoditas daging sapi, harga juga masih terkendali dengan harga daging sapi kualitas I Rp130 ribu/kg dan kualitas II Rp120 ribu/kg. Harga daging ayam, telur, bawang, dan cabai pun tidak mengalami lonjakan signifikan.
Selain bahan pangan, menurut dia, Kota Jogja memiliki 900 pangkalan resmi elpiji bersubsidi, dengan masing-masing pangkalan memiliki stok sekitar 75 ribu tabung per minggu.
Harga elpiji 3 kg di pangkalan resmi juga tetap sesuai ketentuan, yakni Rp18 ribu per tabung sesuai SK Gubernur DIY No.457KEP/2024.
"Permintaan di toko pemerintah ini tidak mengalami lonjakan tinggi maupun penurunan tajam. Ini menandakan situasi yang stabil, dan harga di pasar masih cukup terjangkau oleh masyarakat," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara