PADANG, KLIKPOSITIF – PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Sumatera Barat menjadi narasumber dalam kegiatan yang diinisiasi oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional II Sumatera Barat dengan tema “Asuransi Kecelakaan Penumpang Kereta Api” yang bertempat di Ruang Rapat Bung Hatta. Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen kedua belah pihak dalam meningkatkan pemahaman penumpang dan petugas kereta api, mengenai perlindungan dan hak-hak mereka ketika terjadi kecelakaan selama perjalanan.
PT Jasa Raharja melalui menjelaskan secara mendetail tentang Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang dan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1964 tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan. Penjelasan tersebut mencakup landasan hukum yang menjadi dasar perlindungan bagi penumpang angkutan umum, termasuk kereta api, serta mekanisme penjaminan yang diberikan Jasa Raharja kepada korban kecelakaan transportasi. Peserta diberikan pemahaman menyeluruh tentang prosedur pengajuan klaim, dokumen yang diperlukan, serta besaran santunan yang bisa diperoleh sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Tidak hanya itu, PT KAI Divre II Sumatera Barat juga memberikan materi penting tentang pertolongan pertama pada kegawatdaruratan di dalam kereta api. Para petugas kereta api dibekali pengetahuan praktis mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan ketika menghadapi situasi darurat, termasuk teknik evakuasi dasar dan penanganan korban sebelum bantuan medis tiba. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir risiko yang lebih besar ketika terjadi kecelakaan selama perjalanan.
Kepala Kantor PT Jasa Raharja Wilayah Sumatera Barat, Teguh Afrianto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan asuransi kecelakaan penumpang. “Kami ingin memastikan bahwa setiap penumpang kereta api memahami hak-haknya dan tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi kecelakaan. Kolaborasi dengan PT KAI ini sangat penting untuk menjangkau lebih banyak masyarakat,” ujar Teguh.
Kegiatan yang dihadiri oleh peserta dari berbagai kalangan, termasuk petugas kereta api, staf operasional, dan perwakilan stasiun ini berlangsung dengan antusiasme tinggi. Peserta terlihat aktif dalam sesi tanya jawab dan simulasi yang diselenggarakan, menunjukkan tingginya minat untuk memahami materi yang disampaikan.