Prof. Pratikno ditemui di UGM pada Selasa (19/12/2023). - Harian Jogja/Catur Dwi Janati
Harianjogja.com, SLEMAN—Sejumlah pengajar Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali ditarik masuk dalam jajaran menteri dan wakil menteri di pemerintahan. Kampus pun melakukan sejumlah langkah terkait ketugasan yang ditinggalkan para pengajarnya yang kini bertugas di kabinet.
Sekretaris Universitas UGM, Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu mengungkapkan bila ada tiga pengajar UGM yang diberikan tugas dalam jajaran Kabinet Merah Putih. Ketiga pengajar tersebut mencakup Prof. Pratikno dari Fisipol, Prof. Edward Omar Sharif Hiariej dari Fakultas Hukum dan Anggito Abimanyu dari Fakultas Sekolah Vokasi.
BACA JUGA: Mensesneg Sebut Fasilitas Rumah Dinas Anggota Kabinet Prabowo Belum Prioritas
"Tiga pengajar yang masuk dalam kabinet ini ada Prof. Pratikno, Anggito Abimanyu dan juga Prof Eddy," tandas Sandi ditemui Rabu (30/10/2024).
Untuk Eddy Hiariej, Sandi mengungkapkan yang bersangkutan sebenarnya baru aktif kembali mengajar Oktober lalu. Namun Eddy Hiariej kini bertugas sebagai Wakil Menteri Hukum di Kabinet Merah Putih.
"Untuk Mas Eddy itu sebenarnya baru aktif 2 Oktober, jadi setelah jadi wamen baru aktif 2 Oktober. Ini diangkat lagi [jadi wamen], jadi memang untuk pengajaran ya tetap belum aktif sepenuhnya," tegasnya.
Sementara untuk Anggito Abimanyu yang sebelumnya menjabat sebagai ketua Departemen Ekonomika dan Bisnis Fakultas Sekolah Vokasi, kampus akan mencari penggantinya selapas yang bersangkutan ditunjuk sebagai Wakil Menteri Keuangan.
"Kalau mas Anggito memang Ketua Departemen secara administratif di kita nanti akan diusulkan Sekolah Vokasi penggantian antar waktunya Anggito," jelasnya.
Di sisi lain untuk Prof. Pratikno posisinya belum sempat diaktifkan kembali sebagai dosen namun telah ditunjuk kembali sebagai menteri. Bila sebelumnya Pratikno ditunjuk sebagai Mensesneg, dalam Kabinet Merah Putih posisi Pratikno kini didapuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
"Sedangkan Prof patrikno kan belum diaktifkan lagi jadi masih lanjut," imbuhnya.
"Tapi teman,teman yang tahun sebelumnya itu terlihat dalam kabinet hampir semua sudah kembali, seperti Prof. Dwiikorita mas Ari Dwipayana itu sudah kembali lagi aktif sebagai pengajar," lanjutnya.
Bagi Sandi dipilihnya para pengajar UGM untuk bertugas di kabinet merupakan satu bentuk kontribusi. Dirinya mendukung penuh mereka yang bertugas di kabinet agar membantu pelaksanaan program-program yang ada.
"Kalau kami ditanya tentang teman-teman ini, itu adalah salah satu bentuk kontribusi bahwa ada kolega-kolega kami dan insan-insan yang dipandang oleh Presiden itu bisa membantu proses pelaksaan program-program kerjanya," ungkapnya.
"Kami support penuh kepada teman-teman tersebut untuk menjalankan fungsinya sebagai wakil menteri dan juga menteri di kabinet," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News