KLIKPOSITIF – Seiring bertambahnya usia, kita cenderung lebih mudah lupa. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mempertahankan bahkan meningkatkan daya ingat dan konsentrasi. Kuncinya terletak pada gaya hidup sehat dan stimulasi mental yang berkelanjutan. Dilansir dari laman health.harvard.edu, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga pikiran Anda tetap tajam.
1. Gaya Hidup Sehat, Otak Sehat
Perubahan gaya hidup yang selama ini dianjurkan untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah stroke ternyata juga ampuh menjaga fungsi otak. Berhenti merokok, membatasi atau menghindari konsumsi alkohol, serta mengurangi makanan tinggi gula dan olahan bisa memberikan dampak positif bagi daya ingat.
Namun, menjaga otak tak hanya soal menghindari kebiasaan buruk — Anda juga perlu menambahkan kebiasaan baru yang baik. Misalnya, memperbanyak konsumsi makanan yang dikenal baik untuk otak seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, buah beri, teh, kopi, dan ikan berlemak. Nutrisi dari makanan tersebut membantu memperkuat fungsi otak sekaligus menjaga kesehatan secara keseluruhan.
2. Olahraga Teratur: Menyehatkan Tubuh dan Pikiran
Aktivitas fisik bukan hanya untuk menjaga tubuh tetap bugar. Latihan aerobik seperti jalan cepat dan senam kardio, ditambah latihan kekuatan otot, terbukti dapat meningkatkan pertumbuhan sel otak dan produksi neurotransmitter yang penting bagi memori.
3. Tidur Berkualitas
Kurang tidur bisa melemahkan fungsi kognitif, termasuk memori. Usahakan tidur antara 7 hingga 9 jam per malam agar otak dapat melakukan proses konsolidasi ingatan dengan optimal.
4. Kelola Stres dan Jaga Hubungan Sosial
Meditasi, relaksasi, serta menjaga hubungan sosial yang sehat juga terbukti membantu memperlambat penuaan otak. Percakapan yang bermakna dan interaksi sosial yang hangat memicu kerja otak dan memperkuat koneksi antar-neuron.
5. Terus Belajar, Terus Berkembang
Otak yang aktif adalah otak yang sehat. Tantang diri dengan aktivitas baru: belajar bahasa asing, memainkan alat musik, mengikuti kursus memasak atau seni, bermain puzzle atau permainan strategi. Semua ini membantu otak membentuk jalur saraf baru dan memperkuat memori.
6. Perhatikan Kesehatan Fisik dan Mental
Gangguan seperti depresi bisa melemahkan daya ingat. Jika Anda merasa cemas atau murung dalam waktu lama, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.
Beberapa obat juga dapat memicu kabut otak atau gangguan memori. Konsultasikan dengan dokter mengenai obat yang Anda konsumsi, terutama yang mengandung antikolinergik seperti antihistamin lama (misalnya diphenhydramine/Benedryl), antidepresan lama (seperti amitriptyline), atau obat gangguan kemih (oxybutynin).
Memeriksa fungsi pendengaran, penglihatan, tekanan darah, kadar kolesterol, dan fungsi tiroid juga penting — karena gangguan pada aspek-aspek ini dapat berdampak pada konsentrasi dan daya ingat.
7. Teknik Memori: Cerdas Mengingat Informasi
Berbagai teknik dapat membantu Anda mengingat nama, daftar tugas, atau fakta penting. Misalnya, kaitkan informasi baru dengan hal yang sudah Anda kenal — seperti mengingat nomor parkir 42 karena anak Anda berusia 42 tahun.
Teknik chunking (mengelompokkan informasi) juga efektif, misalnya dengan mengelompokkan negara-negara Baltik (Estonia, Latvia, Lithuania) sebagai satu grup agar lebih mudah diingat. Teknik loci, yang lebih lanjut, melibatkan visualisasi lokasi yang familiar dan menempatkan informasi yang ingin diingat di titik-titik tertentu sepanjang rute imajiner tersebut.