12 hours ago
3
Kota Solok, Klikpositif – Kampus UMMY Solok melepas ratusan mahasiswa melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Para mahasiswa yang berasal dari 12 program studi akan turun ke belasan nagari di tiga daerah di Sumatra Barat.
Pelepasan mahasiswa KKN tersebut ditandai dengan pelepasan balon oleh Wakil Wali Kota Solok, Suryadi Nurdal, Senin (11/8/2025) di Kampus I UMMY Solok, Depan NC Plaza. Hadir pihak yayasan, Ketua prodi hingga dosen.
Baca Juga
Rektor UMMY Solok, Prof. Syahro Ali Akbar mengatakan, Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk aplikasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Di tahun 2025, mahasiswa KKN UMMY Solok akan menyebar di Kabupaten Solok, Kota Sawah Lunto dan Sijunjung.
Rektor menekankan, mahasiswa merupakan duta kampus dan juga daerah. Untuk itu, setiap mahasiswa hendaknya menunjukkan sikap dan perilaku yang mencerminkan sebagai sosok intelektual dan berintegritas selama menjalankan KKN.
Wawako Solok, Suryadi Nurdal mengatakan, KKN bukan sekedar tugas akademik, tetapi juga sarana pembelajaran hidup yang sangat berharga. Di lapangan, mahasiswa akan bersentuhan langsung dengan masyarakat, memahami kearifan lokal, sekaligus menguji kemampuan untuk menerapkan ilmu yang sudah didapat di bangku kuliah.
Kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat menjadi angin segar, semangat baru menuju perubahan. Ilmu pengetahuan yang diterima di bangku kuliah sangat bermanfaat bagi masyarakat di nagari guna mencarikan solusi terkait persoalan yang ada.
“Mahasiswa harus memahami dinamika sosial yang ada di tengah masyarakat. Hormati kearifan lokal serta bantu memecahkan dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat,” pesan Suryadi Nurdal.
Wawako mengingatkan mahasiswa untuk dapat menjaga nama baik almamater, serta menjunjung tinggi etika dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Berbaur dengan masyarakat dan hormati adat istiadat yang Nagari.
“Untuk itu, tunjukkanlah sikap yang santun, ramah dan beretika, dan ajaklah masyarakat untuk berkolaborasi dalam program-program yang kreatif dan inovatif, libatkan pemuda dan tokoh masyarakat agar program yang dijalankan bisa berkelanjutan,” tambahnya.
