Pelatih PSIM Jogja, Jean-Paul Van Gastel. - Harian Jogja - Ariq Fajar
Harianjogja.com, JOGJA—Pelatih PSIM Jogja, Jean-Paul Van Gastel, menilai musim hujan yang tengah melanda Indonesia berdampak cukup besar terhadap performa timnya di lapangan. Ia mengaku harus beradaptasi dengan karakter hujan tropis yang berbeda dibandingkan dengan di negaranya, Belanda.
Menurut Van Gastel, intensitas hujan di Indonesia jauh lebih tinggi meski durasinya tidak lama. Kondisi itu membuat lapangan sering tergenang air dan sulit dimainkan.
“Di Belanda juga sering hujan, tapi ini berbeda. Di sini hujannya sangat deras dalam waktu singkat, jadi itu mempengaruhi kondisi lapangan,” ujar Van Gastel, dikutip Rabu (12/11/2025).
Ia tidak menampik bahwa hujan lebat dapat memengaruhi gaya bermain timnya. Namun, pelatih asal Belanda itu menilai anak asuhnya mampu menyesuaikan diri dan tetap tampil maksimal di tengah cuaca ekstrem.
“Pertandingan saat hujan memang berat karena situasinya sulit. Tapi saya pikir tim bisa mengatasinya dengan baik,” katanya.
Van Gastel mencontohkan, kondisi serupa terjadi saat PSIM menjamu Persik Kediri di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul. Dalam laga yang berakhir dengan kemenangan 2–1 untuk PSIM itu, hujan deras membuat bola kerap terhambat dan tempo permainan menjadi lambat.
Ia sempat menyoroti kondisi lapangan SSA yang dinilai kurang ideal ketika diguyur hujan deras. Meski demikian, ia mengapresiasi semangat pemain yang tetap berjuang hingga peluit akhir berbunyi.
“Kami tahu situasinya tidak mudah, tapi para pemain menunjukkan karakter yang kuat. Itu yang paling penting,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

1 week ago
11
















































