Wamenag Minta Jemaah Sumbar Jaga Kesehatan, Hemat Tenaga Jelang Puncak Haji

5 hours ago 2

Program MEDAL Of Honda Klikpositif

KLIKPOSITIF — Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i menyampaikan pesan penting kepada jemaah haji Kloter Embarkasi Padang untuk menjaga kesehatan dengan cara memperbanyak minum air zam-zam.

Hal ini disampaikan Wamenag saat melepas jemaah haji kelompok terbang (Kloter) 08 Embarkasi Padang, Jumat (16/5) malam di Asrama Haji. Turut mendampingi Staf Ahli, Iswandi Syahputra, dan Tenaga Ahli, Junisab Akbar, Kakanwil Kemenag, Mahyudin.

“Pesan saya yang paling penting adalah jaga kesehatan. Caranya pertama, tetaplah minum air zam-zam. Di hotel kita siapkan dirigen, 5 liter 10 liter, pulang dari masjid bawa zam zam masukkan kesitu, bawanya mungkin pakai plastik,” ungkap Wamen

Asal minum, zam-zam lanjut Wamen. Kecuali minum kopi, minum teh, minum susu tapi kalau air putih zam-zam. “Insyaallah yang encok, rematik, darah tinggi, kolesterol, asam urat, normal. Syaratnya zam-zam,” kata Wamenag

Kedua, makan semua makanan yang ada. “Dari sekarang bercita-citalah memakan makanan yang ada di sana. karena makanan Sumatera Barat ini siapa yang bisa menandingi. Nanti disana jangan pilih-pilih, makan semua,” pintanya.

Ketiga, jika badan sehat dan kuat, semangat silahkan lakukan yang sunnah-sunnah. Tetapi kalau badan kurang, tolong dihemat tenaga untuk puncak haji tanggal 9-13 zulhijjah. Karena di hari itulah menentukan bapak ibu ini haji atau enggak.

“Apalagi sebelum haji bolak-balik umrah, jangan. Nanti udah selesai haji, mau umroh sunat lagi silakan. Tapi menurut saya sebelum haji yang badannya kurang sehat, sekali saja yang penting hajinya selesai, sebelum haji cukup sekali,” katanya menekankan

Keempat bagi yang sudah makan obat terjadwal tolong disiplin. Obatnya langsung dibuka, dikumpulin ditarok ditempat khusus supaya disiplin minum obat.

Kelima, jangan sering-sering nelpon ke rumah. Soal kebun, soal apa serahkan kepada Allah yang menjaganya, fokus menyempurnakan ibadah.

Keenam jaga kekompakan. “Kalau panitia bilang kita murur atau tanazul kita ikuti. Karena murur dan tanazul itu sudah menjadi keputusan Kementerian Agama,” tegasnya.

Terakhir berdoalah kepada Allah agar haji kita tahun ini diterima oleh Allah sehingga kita menjadi haji yang mabrur dan mabrurah. “Tanda haji dan hajjah mabrurah itu, apabila ibadahnya bisa merubah sikapnya.

“Haji yang mabruk itu dia kehilangan kebanggaan terhadap apapun bahkan kebanggaan terhadap leluhurnya. Dengan pangkatnya dia enggak bangga kecuali dia berencana bagaimana pangkatnya digunakan untuk mentaati Allah,” pungkas Wamenag.

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news