KLIKPOSITIF – Situasi di zona degradasi kian memanas jelang laga pamungkas BRI Liga musim 2024/2025 dihelat mulai Sabtu (24/5) mendatang.
Tiga tim tercatat menjadi pesaing utama untuk mempertahankan posisi di Liga 1 musim depan. Ketiganya yakni Semen Padang FC, PSS Sleman dan Barito Putera.
Secara klasemen, Semen Padang FC kini memimpin perebutan dengan menempati peringkat ke 15 atau satu posisi di atas zona merah.
Namun keberadaan Kabau Sirah belum aman, karena hanya berselisih 2 poin dengan PSS Sleman dan Barito Putera di peringkat 16 dan 17.
Selisih poin yang sangat tipis itu secara tidak langsung menekan Semen Padang FC yang akan bertandang ke Stadion Kanjuruhan melawan Arema FC.
Situasi kedua tim pun kini sedang tidak adem, pasca penasehat klub, Andre Rosiade yang menuding pernah dicurangi Arema FC pada laga Semifinal Piala Presiden 2017 lalu.
Manajemen Arema FC pun menanggapinya dengan respon tegas lewat pernyataan bahwa pertandingan tersebut berjalan adil.
Keributan kedua belah pihak tentu bisa memanaskan situasi pertandingan, kendati pada laga terakhir, Arema FC harus berlaga tanpa suporter di Stadion Kanjuruhan.
Berbeda dengan SPFC, PSS Sleman justru berada di atas angin usai menumbangkan Persija Jakarta di laga pekan ke 35.
Kemenangan atas Macan Kemayoran memotivasi Super Elja untuk merengkuh kemenangan di laga terakhir, apalagi kini klub tersebut tengah berulang tahun ke 49 tahun.
Pada laga terakhir nanti, PSS Sleman bakal menghadapi Madura United. Pelatih kepala PSS Sleman, Pieter Huistra getol meraih 3 poin sebagai kado ulang tahun klub.
“Harapan saya, pada Sabtu (24/5) nanti kami dapat memberikan hadiah istimewa untuk ulang tahun PSS, yakni meraih kemenangan dan memastikan tempat di BRI Liga 1 musim depan.”
“Itu akan menjadi pencapaian penting sekaligus hadiah bermakna untuk seluruh pendukung,” katanya.
Senada dengan PSS, PSIS Semarang yang sudah lebih dulu memastikan nasibnya degradasi dari Liga 1, juga ingin membidik kemenangan di laga terakhir.
Ambisi PSIS Semarang ini secara tidak langsung menguntungkan Semen Padang FC, sebab klub tersebut akan melawan Barito Putera, pesaing Kabau Sirah.
Gairah itu diungkapkan oleh karateker pelatih PSIS, Muhammad Ridwan. Ia mengatakan, timnya ngotot untuk menang di laga tersebut, meskipun sudah dipastikan terdegradasi.
“Secara hasil memang sudah tidak lagi menentukan langkah PSIS musim ini, tapi kami ingin memberikan yang terbaik di laga terakhir Liga 1 nanti.”
“Laga akan berjalan menarik, karena Barito juga dalam misi wajib menang. Sehingga dipastikan pertandingan besok ini akan punya gairah karena dua tim akan sama-sama ngotot untuk menang,” sebutnya.